This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Rabu, 12 Februari 2014
Tentang Artificial Inteligence
Posted by usmansoleh on 19.13
1.
Sejarah AI
Sebenarnya sejak dari mula orang menghendaki agar
komputer dapat bekerja sepandai yang dapat dilakukan manusia dan dapat bekerja
lebih cepat. Penelitian-penelitian sehubungan dengan kecerdasan buatan sejak
tahun 1950.
Adapun perkembangan Artifisial Inteligence adalah sebagai berikut:
-1950 Alan Turing
memperkenalkan metode uji terhadap suatu mesin komputer untuk membuktikan
apakah komputer tersebut mempunyai kecerdasan seperti manusia atau tidak.
Metoda yang dipakai adalah dengan meletakkkan seorang operator pada ruang A
menghadapi sebuah keyboard dan monitor, sedang pada ruang B diletakkan sebuah
komputer. Kemudian keduanya dilibatkan dalam sebuah tanya jawab selama 30-60
menit. Jika sang operator di ruang A dapat menebak bahwa yang di ruang B adalah
seorang manusia juga, maka komputer di ruang B dianggap mempunyai kecerdasan
buatan.
-1955 Allen Newel, J.
C. Shaw dan Herbert Simon membuat bahasa IPL-II (Information Proccesing
Language-II) yang merupakan bahasa pertama untuk proyek kecerdasan buatan ini.
-1956 Nama Artificial
Intelligence (AI) pertama kali diperkenalkan oleh John McCarthy pada bidang
baru ini dan LT (logic Theorist) yang dikembangkan oleh Newell, Shaw dan Simon
dianggap sebagai program AI yang petama.
-1957 Newell, Shaw dan
Simon mulai mengembangkan General Problem Solving.
-1958 Bahasa LISP (List
Processing) dibuat oleh John Mccarthy di Massachusetts Institute of Technology
-1959 Arthur Samuel
membuat program permainan Checker yang dipublikasikan dalam papernya berjudul
‘Some Studies in Machine Learning Using the Game Checkers’ dalam IBM Journal of
Reasearch and Development.
-1960 John McCarthy dan
Marvin Minsky mulai memimpin proyek AI di Massachusetts Institute of Technology
-1961 Marvin Minsky
menulis artikel “Step toward Artificial Intelligence”.
-1964 Daniel G. Bobrow
menyelesaikan Ph. D. Dengan thesisnya mengenai Student, yaitu bahasa natural
yang dapat menyelesaikan masalah aljabar di sekolah lanjutin.
-1965 Stanford
University Heuristic Programming Project (HPP) mulai melakukan penelitian
tentang Expert Systems (sistem pakar)
-1966 Joseph Wiezenbaum
membuat ELIZA, program psychology yang dapat meniru respon seorang therapist
dalam berdialog dengan pasiennya. Kemudian Richard D. Greenbalt mulai
mengembangkan program komputer untuk permainan catur.
-1966-1972 SRI
International mengembangkan sebuah robot mobil
-1970 Patrick H.
Winston menulis thesisnya yang berjudul “Learning Structural Description from
Examples”, yaitu sebuah program yang dapat belajar dari contoh yang diberikan.
Jack D. Myers dan Harry E. Pople mulai mengerjakan Interist di University of
Pitsburg, sebuah sistem yang membantu dokter dalam mendiagnosa penyakit. Allain
Colmeraur mulai mengembangkan bahasa Prolog. Bahasa ini juga dikembangkan di
Edinburg, London dan Budapest. Terry Winograd, di MIT menulis SHRDLU dalam
thesisnya, yaitu sebuah program pengenal bahasa manusia.
-1971 Nills Nilson dan
Richard Fikers menyelesaikan STRIPS di SRI International. MACSYMA digunakan
pertama kali. Programini untuk memecahkan masalah kalkulus, diferensial dan
integral, serta menyederhanakan ekspresi simbolik.
-1971-1976 United
States Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) mensponsori penelitian
Speech Understanding Research (SUR) Program
-1972 Wiiliam Woods dan
kawan-kawan mengembangkan LUNAR di Bolt Beranek bersama Newman. Program ini
dipergunakan untuk geolog dalamevaluasi material yang diperoleh dari bulan pada
missi Apolo-11
-1973 SUMEX-AIM
(Stanford University Medical Experimental Compute Project – Artificial
Inteligence in Machine) dibentuk untuk pengembangan teknik-teknik kecerdasan
buatan dalam bidang kedokteran. Penelitian ini disponsori oleh National
Institute of Health
-1975 DARPA mulai
mensponsori penelitian pengenalan citra (vision) termasuk pengembangan teori
vision perangkat keras untuk image processing
-1976 Douglas B. Lenat
menulis AM, sebuah program belajar yang mendefinisikan dan mengevaluasi konsep
matematika dalam teori himpunan dan bilangin. Kemudian Randall Davis
mempublikasikan thesis Ph. D nya mengenai Teiresias di Stanford University.
Sistem ini berfungsi untuk memasukkan dan mengubah basis pengetahuan dalam
sistem pakar.
-1977 Sistem pakar
pertama yang dirancang dengan menggunakan bahasa prolog di Hungary Institute
for Computer Coordination di Budapest
-1978 R. O. Duda dan
kawan-kawan di SRI International mempublikasikan paper mengenai Prospector,
sebuah sistem pakar yang membantu dalam eksplorasi geologi.
-1980 XCON, sistem pakar
pertama yang sukses digunakan secara komersial di Digital Equipment
Corporation, Prototipe XCON dikembangkan oleh John McDemott dan Carneige-Mellon
University
- 1981 Jepang
mengumumkan proyek komputer generasi kelimanya
-1982 Microelectrnics
and Computer Technology Corporation (MCTC) dibentuk di Amerika Serikat untuk
menandingi praogram generasi kelima Jepang. United Kingdom memulai Alvery
Program of Advanced Information Technology untuk penelitian komputer generasi kelima
-1983 Masyarakat
Ekonomi Eropa membentuk ESPIRIT untuk kompetisi dalam pengembangan komputer
generasi kelima.
Demikianlah sebagian sejarah perkembangan konsep
kecerdasan buatan yang ada di komputer, yang hingga saat ini masih terus
berkembang.
Analisa
:
Teknologi semakin lama semakin jauh berkembang dalam hal
ini kercerdasan manusia terus dan terus selalu berkembang walau terjadi banyak
perdebatan tetatpi bagi mereka yang ingin menggali lebih lagi tentang AI
pastinya tetap akan mengembangkannya. Di mulai dari imajinasi manusia mampu
mewujudkan apa yang sebelumnya dirasa mustahil. Perkemangan ini bukan hanya
sampai hari ini tetapi akan berlanjut karena manusia yang sifatnya tidak pernah
puas dengan segala sesuatu.
Dimulai pada tahun 1950 yang ingin membuktikan apakah
ciptaan manusia berupa komputer mempunyai kecerdasan yang mirip dengan manusia
atau tidak, dilakukanlah sebuah tes yang disebut tes Turing kemudian berlanjut
sampai pada tahun 1956 diperkenalkanlah yang disebut AI oleh John McCarthy dan
hingga saat ini masih terus dikembangkan.
2.
AI dan Kognisi Manusia
Semua
orang yang merangkai model proses distribusi paralel seperti neuron, telah
bekerja keras untuk mencoba menemukan solusi atas pertanyaan tentang otak
sebagai mesin berpikir, dan apakah komputer mampu meniru kemampuan otak serta
kognisi manusia.
Otak
sebagai mesin berpikir. Apa yang telah kita pelajari tentang mesin berpikir
kita, yang disebut otak, adalah bahwa mesin ini berbeda secara fundamental
dibandingkan dengan komputer Von Neumann yang sekarang biasa digunakan. Mungkin
AI akan berperan lebih jauh jika komputer lebih menyerupai otak.
Beberapa
program komputer bekerja lebih efektif dari pada pikiran manusia, dan
kebanyakan sangat pintar menirukan hal-hal nyata meski masih sedikit janggal.
Komputer mampu memecahkan beberapa masalah, seperti sebuah soal matematika yang
mendetail, lebih cepat dan lebih akurat daripada manusia. Beberapa tugas lain
seperti menggeneralisasi dan mempelajari pola aktivitas yang baru, dilakukan
paling baik oleh manusia dan komputer masih kalah baik.
Sebuah
konsep penting juga telah diajukan mengenai jaringan neuron yang juga masih
dipelajari, yaitu melalui sistem seperti sinapsis (seperti infranstruktur otak)
yang menghubungkan unit-unit, yang dapat berubah seiring dengan pengalaman
Beberapa
usaha telah berhasil. Cara pandang baru mengenai kognisi manusia telah
menimbulkan banyak antusiasme di antara para pendukungnya. Bahkan seorang
mahasiswa yang kebetulan mempelajari tentang psikologi kognitif harus peka pada
konstribusi penting terhadap dunia psikologi ini dan berperan serta pada
perkembangannya di masa depan.
Pada
dasarnya pikiran manusia adalah murni proses manusia yang bahkan jika
disintesis oleh mesin secara terpisah, tidak akan mampu diduplikasi oleh
program-program AI.
Analisa
:
AI
dibuat untuk meniru kecerdasan manusia, baik input, proses atau pun outputnya.
Walaupun bisa meniru cara kerja kognis manusia tetapi tetap hanya sebuah tiruan
yang sampai kapan pun tak bisa menyerupai tiruannya karena kognisi manusia yang
kompleks dan rumit dijelaskan dia atas bahwasanya pikiran manusia adalah murni
proses manusia yang bahkan jika disintesis oleh mesin secara terpisah, tidak
akan mampu diduplikasi oleh program-program AI.
AI
dan kognisi mempunyai kesamaan yakni dalam hal input, proses dan ouput jika
dalam AI yang di input, diproses, dan di output adalah adalah data maka dalam
kognisi manusia adalah stimulus.
3.
AI dan Sistem Pakar (ELIZA, Pary, Net Talk)
Antusiasme
para pemain awal AI langsung menanggapi tantangan yang muncul dari Tes Turing
(tes menyusun sebuah tes yang melibatkan komunikasi antar manusia yang
melontarkan pertanyaan dengan mahkluk pengguna bahasa) dan kemudian menuliskan program yang
dirancang untuk menanggapi permintaan bahasa yang tidak bisa dipisahkan dari
respon manusia. Dengan menampilkan perspektif dari pandangan yang tersembunyi,
sekarang beberapa program ini menjadi tampak sedikit aneh, tetapi ilmu
pengetahuan memang seringkali berkembang seperti itu.
ELIZA
Salah
satu program komputer pertama yang mampu berkomunikasi, ELIZA, ditulis oleh
Joseph Weizenbaum (1966). Beberapa revisi atas ELIZA telah dibuat dari konsep
aslinya. Pada satu program yang spesifik bernama DOCTOR, ELIZA mengambil peran
seperti seorang psikiater.
Respon
dari komputer cenderung stereotip, misalnya dia diprogram untuk merespons
beberapa kunci kalimat dengan respons yang hanyalah merupakan transformasi dari
kalimat aslinya. Seperti ketika “pasien”
mengatakan kata kunci “I’m”, ELIZA merespons dengan gaya tutur seperti “Aku turut bersedih mendengar kamu...” Jika
tidak ada kata kunci yang ditemukan, komputer akan menjawab dengan ciri-cirinya
yang tanpa isi, atau pada beberapa kasus, berakhir menjadi transformasi yang
lebih awal. Kapasitas manusia dalam hal pengetahuan, perasaan, kecenderungan, dinamika kelompok,
dan seterusnya, terbentuk menjadi apa yang mau tidak mau kita sebut pengertian.
Eliza kekurangan akan hal itu.
PARRY
Colby,
Hilf, Weber, dan Kraemer (1972) mensimulasikan seorang pasien, dan menyebut
program ini PARRY, karena ia mensimulasikan seorang pasien paranoid. Mereka
memilih seorang paranoid sebagai subjek karena beberapa teori menyebutkan bahwa
proses dan sistem paranoia memang ada, perbedaan respons psikotis dan respons
manusia . Colby dan para rekan-rekan pelitinya mengarahkan komputer tersebut
untuk melakukan tes Turing, dengan meminta sekelompok psikiater untuk
mewawancarai PARRY menggunakan pesan yang disampaikan dalam bentuk ketikan.
Para juri (psikiater) diminta untuk mengukur kadar paranoia dari keseluruhan respons.
Meskipun Colby dan rekan-rekannya berhasil memprogram komputer yang mampu
merespons serupa dengan respons seorang pasien paranoid, di mana program ini
juga lulus tes Turing, tetapi program ini masih jauh dari konsep model
pemahaman lengkap dan produksi bahasa.
Net Talk
Program
ini berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan Net Talk. Program
ini dikembangkan oleh Sejnowski di sekolah medis Harvard dan Rosenberg di
Universitas Princeton. Dalam program ini, Net Talk membaca tulisan dan mengucapkannya
keras-keras. Model simulasi jaring neuron terdiri atas beberapa ratus unit
(neuron) dan ribuan koneksi. Net Talk “membaca keras-keras” dengan cara
mengkonversi tulisan menjadi fonem-fonem, unit dasar dari suara sebuah bahasa.
Sistem ini, seperti sistem-sistem lain yang sudah kita ketahui sebelumnya,
memiliki tiga lapisan : lapisan inout, di mana setiap unit merespons sebuah
tulisan: lapisan output, di mana unit menampilkan ke 55 fonem dalam bahasa
Inggris; dan sebuah lapisan unit tersembunyi, di mana setiap unit ditambahkan
koneksinya pada setiap unit input maupun output.
Net
Talk membaca dengan memperhatikan setiap tulisan satu demi satu, dan dengan
menscanning tiga tulisan pada setiap sisi demi sebuah informasi yang
konstektual. Di sini lafal ‘e’ pada ‘net’, ‘neglect’, dan ‘red’ bisa ditangkap
dengan bunyi yang berbeda. Setiap Net Talk membaca sebuah kata, program ini
membandingkan pelafalannya dengan lafal yang benar yang disediakan manusia,
kemudian menyesuaikan kekuatannya untuk memperbaiki setiap kesalahan
Analisa
:
Setiap yang dibuat manusia pastinya memliki beberapa
kelemahan mulai dari teknologi atau semacamnya. Manusia yang bersikeras bisa
membuat tiruan kognisi manusia. Program ELIZA misalnya yakni jika tidak ada
kata kunci yang ditemukan, komputer akan menjawab dengan ciri-cirinya yang
tanpa isi, atau pada beberapa kasus, berakhir menjadi transformasi yang lebih
awal, atau walaupun Colby dan rekan-rekannya berhasil memprogram komputer yang
mampu merespons serupa dengan respons seorang pasien paranoid, di mana program
ini juga lulus tes Turing, tetapi program ini masih jauh dari konsep model
pemahaman lengkap dan produksi bahasa.
4. Peran AI dalam
psikologi (penggunaan AI sebagai expert system yang dapat digunakan untuk
mendukung sistem pengambilan keputusan)
Kepandaian buatan (AI) diartikan secara luas sebagai
cabang dari ilmu komputer yang berhubungan dengan pengembangan komputer
(perangkat keras) dan program-program komputer (perangkat lunak) yang mampu
meniru fungsi kognisi manusia. Sedangkan psikologi bisa diartikan sebagai ilmu
mengenai jiwa, dalam hal ini kaitan atau peran AI yang paling dekat adalah
psikologi kognitif, psikologi kognitif lebih menekankan mengenai kognisi
manusia, dalam perkembangannya manusia menginginkan sesuatu yang lebih seperti
halnya ingin menyamakan sebuah mesin dengan meniru kepandaian kognisi manusia,
walau dalam perjalananya terdapat perdebatan tetapi eksperimen terus diupayakan
agara bisa berhasil, hasilnya bisa kita nikmati semakin canggihnya sebuah mesin
atau teknologi ciptaan manusia yang bisa membantu pekerjaan sehari-hari
manusia.
Sebenarnya
merancang komputer yang mampu memecahkan masalah yang spesifik adalah hal yang
mudah, yang sulit adalah merancang program yang serba bisa untuk mengatasi
berbagai masalah yang sulit. Dan merancang sebuah program yang akan mampu
beradaptasi serta mempelajari solusi atas masalah yang beraneka ragam sampai
sejauh ini dipandang sebagai hal yang mustahil. Tetapi tujuan dari banyak ahli
AI kontemporer adalah untuk merancang program pembelajaran yang mampu
memecahkan masalah. Peran AI dalam hal ini jelas yakni agar mampu memecahkan
berbagai macam masalah. Contoh bagaimana sistem AI mampu memecahkan masalah
yakni terkadang manusia dalam praktek psikologi merasa bingung atau terlalu
lama dalam menentukan diagnosa sesuatu maka Ai bisa hadir dalam solusi tersebut.
Bagaimana menetapkan suatu diagnosa dalam klinis atau inteligensi atau
menentukan validitas atau reliabilitas suatu data bisa ditentukan dengan
memanfaatkan teknologi AI.
Analisa:
Tujuan
dari AI ialah untuk merancang program pembelajaran yang mampu memecahkan
masalah. Ini sama saja seperti halnya membantu pekerjaan manusia walau dalam
eksperimennya selalu mengundang perdebatan. AI dirancang juga untuk bisa meniru
kecerdasan manusia dan inilah yang menjadi perdebatan banyak orang selain
kemustahilan dikembangkannya akan hal itu. Dalam hal ini dirasa ingin
menandingi ciptaan Tuhan yang sampai kapan pun tak ada yang bisa ditandingi
ciptaan Nya, tetapi hal itu pastinya punya persepsi yang berbeda-beda ada yang
menjadikan itu sebagai sebuah motivasi atau sebuah penentangan.
Segala
sesuatu yang diciptakan manusia harunya mampu menciptakan manfaat kepada
manusia itu sendiri, manfaat yang bisa membantu pekerjaan manusia atau memudahkan
pekerjaan manusia. Tingkat kognisi manusia yang semakin berkembang harusnya
mampu meningkatkan kualitas ciptaannya tanpa adanya keterbatasan dalam
membangun kreativitas. Bagaimana menetapkan suatu diagnosa dalam klinis atau
inteligensi atau menentukan validitas atau reliabilitas suatu data bisa
ditentukan dengan memanfaatkan teknologi AI adalah sebagian dari hasil
kreatifitas manusia.
Sumber :
Solso, R. L., Maclin, O. H., & Maclin, M. K. (2007). Psikologi kognitif. Jakarta: Erlangga.
S, Suryadi. H. (1996). Pengenalan komputer. Jakarta: Gunadarma.
Kamis, 10 Oktober 2013
Arsitektur Komputer dan Struktur Kognitif Manusia
Posted by usmansoleh on 06.41
A.
Pengertian
Arsitektur Komputer
Arsitektur
Komputer adalah seni membuat spesifikasi yang berlaku sepanjang beberapa
generasi teknologi. Arsitek komputer
harus melihat 20 tahun ke depan dan memvisualisasikan teknologi masa datang,
agar dapat menciptakan mesin atau komputer
yang dapat mengikuti perubahan teknologi dengan baik.
Arsitektur Komputer mempelajari atribut – atribut sistem
komputer yang terkait dengan seorang
programmer. contoh: set instruksi, aritmetilka yang
digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/0.
Perubahan Definisi Arsitektur Komputer
-1950 -1960 : Arsitektur komputer adalah suatu komputer aritmatik
-1970 – pertengahan1980 : Arsitektur komputer adalah suatu
desain instruksi untuk suatu kompiler
-1990 : Arsitektur komputer adalah suatu bentuk desain
CPU, sistem memori, sistem I/O, multi prosesor dan network komputer
-2010 : Arsitektur komputer : suatu sistem yang dapat beradaptas isendiri, struktur yang dapat
mengorganisasikan sendiri, sistem DNA
Bagian Pokok Arsitektur Komputer:
1. Instructure Set Architecture
Spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa
mesin berinteraksi dengan komputer
2. Hardware System Architacture
Meliputi sub sistem hardware dasar yaitu CPU, memori dan
I/O system
B.
Pengertian
Struktur Kognisi
Struktur
adalah bagaimana bagian-bagian dari
sesuatu berhubungan satu dengan lain atau bagaimana sesuatu tersebut disatukan.
Kognisi adalah aktivitas mental
pengetahuan, yang melibatkan perolehan, penyimpanan, dan pencarian.
Dapat
disimpulkan bahwa struktur kognisi adalah bagaimana bagian-bagian dari
aktivitas mental pengetahuan, yang mel ibatkan perolehan penyimpanan, dan
pencarian berhubungan satu dengan lainnya.
C.
Kaitan
Antara Arsitektur Komputer dengan Struktur Kognisi
Arsitektur
Komputer adalah seni membuat spesifikasi yang berlaku sepanjang beberapa
generasi teknologi. Arsitek computer harus melihat 20 tahun ke depan dan
memvisualisasikan teknologi masa datang, agar dapat menciptakan mesin atau
computer yang dapat mengikuti perubahan teknologi dengan baik.
Struktur
kognisi adalah bagaimana bagian-bagian dari aktivitas mental pengetahuan, yang
melibatkan perolehan penyimpanan, dan pencarian berhubungan satu dengan
lainnya.
Dalam kaitannya yakni ketika
dalam arsitektur adalah seni membuat sesuatu yang nantinya akan berlaku
sepanjang generasi teknologi, sedangkan struktur kognisi bagaimana
bagian-bagian dari aktivitas mental berhubungan satu dengan lainnya, arsitektur
merupakan seni dan tanpa adanya aktivitas mental yang menyertainya maka tak
akan ada hasil apapun.
Perlu diketahui pula dalam hal
pemprosesan baik proses berpikir pada manusia maupun proses kerja pada komputer
yakni adanya proses input,proses data dan ouput.
Dapat
diilustrasikan sebagai berikut, dalam proses input manusia melihat atau
mendengar sesuatu kemudian pada proses pengolahannya diolah di dalam otak dan
outputnya dapat berupa pemberian makna pada apa yang dilihat atau didengarnya
adapun komputer kita memasukan angka dalam MS. Excel kemudian kita olah dengan
menggunakan rumus maka yang didapatkan adalah hasilnya tersebut.
D.
Kelebihan
dan Kelemahan Arsitektur Komputer Dibandingkan Struktur Kognisi Manusia
Perbedaan antara
arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia
Kelebihan dan
kekurangan dari arsitektur komputer, yaitu :
Kelebihan:
Kelebihan:
1. Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
2. Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
3. Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
4. Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)
Kekurangan:
1.
Karena ukurannya yang besar, maka
diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
2. Harganya sangat mahal
3. Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
4. Membutuhkan daya listrik yang sangat besar
Kelebihan dan
kekurangan dari struktur kognisi, yaitu :
Kelebihan :
Kelebihan :
1. Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang
jelas
2. Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
3. Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
Kekurangan
:
1. Membutuhkan waktu yang cukup lama
2.
Terkadang sulit mengaplikasikannya
dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam
mengoptimalkan cara berpikir mereka
Contoh Kasus :
OS dalam komputer
selalu berubah-ubah seiring kemajuan zaman sampai sudah semakin mampu menjawab
kebutuhan manusia yang semakin komplek seperti halnya sistem operasi Windows
pada komputer.
Analisis :
Berkembangnya
teknologi tak lepas dari peran manusia dalam menciptakan sebuah karya yang mampu
berlangsung lama, semakin mampu memanfaatkan struktur kognisi manusia maka karya
yang akan dibangun semakin luar biasa.
Manusia
dalam hal ini seakan dituntut selalu dalam memanfaatkan apa yang mereka miliki
ternasuk kognisi mereka, dalam kreatifitasan tersebut dapat muncul banyak
ide-ide yang tentunya mampu memudahkan dalam pekerjaan manusia itu sendiri.
Mungkin
dalam hal ini tingkat kebosanaan seseorang bisa memicu munculnya
teknologi-teknologi baru, manusia merasa harus memuculkan ide yang membuat
kebosanan itu tidak lagi ada, walaupun kebosanan manusia mampu dalam hal ini
juga memacu kreatifitas seseorang. Dengan berhentinya inovasi-inovasi maka
perkembangan zaman tidak akan terjadi.
OS
dalam komputer misalnya ataupun yang ada di HP tidak mungkin akan selamanya
Windows 7 atau pun 8 pasti pada saatnya nanti akan berkembang sesuai dengan
perkembangan kognisi manusia
Sumber
:
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/M.ARIES/Draft_Psikologi_Kognitif_Pertemuan_1-14.pdf
S, S. H.
(1994). Pengantar Arsitektur Komputer. Jakarta: Gunadarma.
Solso, M. (2008). Psikologi
kognitif. Jakarta : Erlangga.
R, Dewi Agushinta. (2007). Interaksi Manusia dan Komputer. Jakarta
: Universitas Gunadarma.
Sistem Informasi Psikologi
Posted by usmansoleh on 06.12
A. Pengertian Informasi
Informasi
ialah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.
Informasi dapat pula
didefinisikan sebagai sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat
mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang
menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian
mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
Bagaimana
pengertian informasi sehingga dapat berinteraksi dengan sistem?
Sebelum menjawab pertanyaan di
atas akan dibahas mengenai apa itu sistem. Sistem berasal dari bahasa latin
(systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri
komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Jelas bahwasanya
tujuan dari sistem ialah untuk memudahkan aliran informasi, data yang telah diolah
yang biasa disebut informasi merupakan tujuan daari sistem.
B. Pengertian
Sistem Informasi Psikologi
Sistem berasal dari bahasa latin
(systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri
komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan
Informasi ialah data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
mengambil keputusan saat ini atau mendatang.
Psikologi adalah ilmu tentang
tingkah laku. Tingkah laku dalam psikologi tidak hanya berarti tingkah laku
nyata itu sendiri (misalnya tertawa, memukul dan sebagainya), tetapi juga
meliputi ekstensi atau perpanjangan dari tingkah laku nyata tersebut. Ekstensi
itu antara lain terdapat pada bekas-bekas atau efek yang permanen yang terdapat
pada tubuh sebagai akibat terlalu seringnya suatu tingkah laku diperbuat.
Seorang periang yang sering tertawa, misalnya akan meninggalkan bekas-bekas di
wajahnya, kita bisa mengetahui bahwa orang itu periang.
Sistem Informasi Psikologi
ialah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran data yang telah diolah yang kaitanya dengan tingkah
laku manusia untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem
informasi psikologi dapat pula
didefinisikan sebagai implementasi
pemanfaatan media teknologi untuk tujuan mempermudah siklus input, proses dan
output dalam pengolahan metode keilmuan psikologi.
Bagaimana penggunaan sistem
informasi dalam psikologi?
Di dalam psikologi sama halnya
dengan ilmu-ilmu lainnya menjadikan sistem infomasi sebagai bagian dari
perkembangan psikologi, dalam hal ini teknologi tentunya dengan tujuan
mempermudah input, proses dan output. Penggunaan sistem informasi menjadikan
mudah dalam men-input data, mem-proses data kemudian dapat diketahui hasil dari
pada proses tersebut tidak lagi secara manual tetapi sudah terkonsep dengan
baik.
Contoh Kasus :
Absensi elektronik, absensi dalam suatu perusahaan atau
pun sebuah Universitas, dari absensi tersebut bisa di dapat kan tingkat
kemalasan seseorang, prestasi seseorang dan jika dalam suatu perusahaan mampu
untuk mengeluarkan gaji bagi para karyawannya.
Analisa :
Sistem informasi semakin berkembang pesat semakin mampu
untuk menjawab kebutuhan manusia dalam bidang psikologi sistem informasi mampu
mempermudah dalam input,proses maupun ouput data yang kaitannya dengan tingkah
laku manusia atau psikologi. Dengan memanfaatkan sistem informasi maka ilmu
psikologi mampu mengikuti perkembangan zaman. Manusia tidak lagi terpaku dengan
cara manual tetapi juga bisa menggunakan sarana sistem informasi tersebut.
Jika dalam cara manual mungkin bisa didapatkan rentang
waktu yang panjang dengan memanfaatkan teknologi yang ada bisa lebih
mempersingkat waktu dan sesuai tujuan dari diciptakannya sistem informasi agar
dapat menjadi manfaat telah tercapai dengan baik.
Walalupun begitu sistem informasi bukan hanya memberi manfaat tetapi ada kalanya hal yang tidak mampu memberi manfaat karena pengguna yang tidak bisa memanfaatkan bahkan cenderung merugikan orang lain.
Sumber
:
H.S, D. Suryadi. (1993). Pengantar Sistem Informasi.
Depok: Universitas Gunadarma.
Sarwono, S. W. (1977). berkenalan dengan Aliran Aliran dan
Tokoh Tokoh Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang.
http://www.yoyoke.web.ugm.ac.id
Sabtu, 16 Maret 2013
Tentang Psikoterapi
Posted by usmansoleh on 17.30
1. Jelaskan mengenai pengertian psikoterapi?
Menurut
Kamus Psikologi oleh Tim Widyatama psikoterapi dirumuskan sebagai penggunaan
teknik-teknik psikologis dalam proses penyembuhan kelainan-kelainan mental dan
behavioral.
Sedangkan secara etimologis psikoterapi mempunyai arti yang terdiri dari
“psyche” yang artinya yaitu mind yang secara sederhana artinya jiwa dan
“therapy” dari Bahasa Yunani yang berarti merawat atau mengasuh, sehingga
psikoterapi dalam arti sempitnya adalah perawatan terhadap aspek kejiwaan
Menurut
Watson & Morse (1977), psikoterapi dirumuskan sebagai : bentuk khusus dari
interaksi antara dua orang, pasien dan terapis, pada mana pasien memulai
interaksi karena ia mencari bantuan psikologik dan terapis menyusun interaksi
dengan mempergunakan dasar psikologik untuk membantu pasien
meningkatkankemampuan mengendalikan diri dalam kehidupannya dengan mengubah
pikiran, perasaan dan tindakannya.
2.
Sebutkan dan jelaskan tujuan dari psikoterapi?
Dibawah ini beberapa tujuan
psikoterapi dengan beberapa pendekatan :
1 .
Psikodinamik
Menurut Ivey
tujuan psikoterapi dengan pendekatan ini adalah membuat sesuatu yang tidak
sadar menjadi sesuatu yang disadari. Rekontruksi kepribadiannya dilakukan
terhadap kejadian-kejadian yang sudah lewat dan menyusun sintesis yang baru
dari konflik-konflik yang lama.
2 . Psikoanalis
Menurut Corey tujuan
psikoterapi dengan pendekatan ini adalah membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Membantu klien dalam menghidupkan kembali
pengalaman-pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik-konflik yang
ditekan melalui pemahaman intelektual.
3 . Pendekatan terpusat pada pribadi
Corey
merumuskan tujuan psikoterapi dengan pendekatan ini adalah untuk memberikan suasana aman, bebas
agar klien mengeksplorasi diri dengan enak sehingga ia bisa mengenali hal-hal
yang mencegah pertumbuhannya dan bias mengalami aspek-aspek pada dirinya yang
sebelumnya terolak atau terhambat. Untuk memungkinkannya berkembang kearah
keterbukaan, memperkuat kepercayaan diri, kemauan melakukan sesuatu,
meningkatkan spontanitas dan kesegaran dalam hidupnya.
4 . Terapi eksistensialistik
Untuk membantu seseorang mengetahui
bahwa ia punya kebebasan dan menyadari akan kemungkinan-kemungkinan yang
dimiliki. Untuk merangsang mereka mengenali bahwa mereka bertanggung jawab
terhadap kejadian-kejadian yang mereka piker terjadi pada mereka sebelumnya dan
untuk mengidentifikasikan factor-faktor yang menghambat kebebasan.
5 . Terapi perilaku
Untuk menghilangkan perilaku
maladaptive dan lebih banyak mempelajari perilaku yang efektif. Memusatkan pada
faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku dan mencari apa yang dapat dilakukan terhadap perilaku yang menjadi
masalah. Klien berperan aktif dalam menyusun tujuan terapi dan menilai bagaimana
tujuan-tujuan ini bisa tercapai.
6 . Kognitif-behavioristik dan
rasional-emotif
Menghilangkan cara memandang dalam kehidupan
pasien yang
menyalahkan diri sendiri dan membantunya memperoleh pandangan dalam hidup
secara lebih rasional dan toleran. Untuk membantu pasien mempergunakan metode yang
lebih ilmiah untuk memecahkan masalah emosi dan perilaku dalam kehidupan selanjutnya.
7 . Terapi gestalt
Menurut Corey
tujuan psikoterapi jenis ini ialah membantu klien memperoleh pemahaman mengenai saat-saat dari
pengalamannya. Untuk merangsang menerima tanggung jawabdari dorongan yang ada
didunia didalamnya yang bertentangan dengan ketergantungannya terhadap
dorongan-dorongan dari luar.
8 . Terapi realitas
Untuk membantu seseorang untuk lebih
efektif dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Merangsang untuk menilai apa
yang sedang dilakukan dan memeriksa seberapa jauh tindakannya berhasil.
3. Sebutkan dan
jelaskan unsur psikoterapi?
1. Peran sosial (martabat)
Peranan sosial
sangat dibutuhkan terutama agar bisa di dapat tentang klien.
2. Hubungan psikoterapeutik
Terapis mendengarkan dengan penuh perhatian klien. Kemudian terapis menyampaikan pemahamannya terhadap klien
atau bertindak untuk menghilangkan penderitaan klien pada saat yang tepat.
3. Psikoterapi sebagai kesempatan untuk
belajar kembali
Menurut Korchin kepercayaan terhadap tindakan terapis sangat
dibutuhkan agar menghasilkan kondisi-kondisi untuk belajar kembali. Klien memberi kepercayaan bersama dengan ketidakpuasan dan
keinginan untuk berubah.
4. Motivasi, kepercayaan dan harapan
Kepercayaan merupakan hal yang penting di dalam psikoterapi. Klien mengetahui bahwa dirinya dapat mempercayai otoritas terapis. Dan dirinya akan diperlakukan
dengan penuh hormat, oleh karena itu klien dapat mengungkapkan pikirannya
secara terbuka tanpa adanya penolakan. Sedangkan harapan dan ketakutan dapat
sesekali menyelimuti klien ketika hendak melakukan psikoterapi.
5. Hak
Setiap klien mempunyai hak-haknya
masing-masing. Ketika hak-hak klien sudah terpenuhi maka terapisnya bisa
berjalan lancar.
6. Retrospeksi
7. Reduksi
8. Rehabilitasi
4. Sebutkan dan jelaskan perbedaan
antara psikoterapi dengan konseling?
Berdasarkan definisinya konseling ialah suatu ilmu
pengetahuan atau disiplin ilmu, karena di dalamnya sudah berisi berbagai
pengetahuan tentang teori-teori bantuan yang disusun secara logis dan
sistematis dalam rangka menjalaskan, meramalkan,mengontrol gejala-gejala
tingkah laku memperbaiki kualitas hidup manusia sedangkan psikoterapi ialah penggunaan
teknik-teknik psikologis dalam proses penyembuhan kelainan-kelainan mental dan
behavioral.
Raymond J Corsini adalah salah satu ahli yang berupaya membedakan antara
psikoterapi dengan konseling menurutnya hanya dari kuantitas kegiatannya bukan pada kualitas
pekerjaanya.
Sedangkan
menurut pendapat para ahli itu bisa dirangkum dalam tabel Supriyadi
menyebutkan bahwa konseling dan psikoterapi dibedakan menjadi tiga kelompok
besar, yakni berdasarkan (1) tujuan, (2) klien,
konselor dan penyelenggaranya dan (3) metode.
KONSELING
|
PSIKOTERAPI
|
|
Tujuan
|
Membantu klien menghadapi tugas tugas perkembangan
Upaya pencegahan agar
penyimpanngan yang terjadi tidak merusak dirinya
Bersangkut paut dengan pendidikan,
pekerjaan atau karir
(Hahn & Mac Lean)
|
Penyembuhan
Masalah kepribdaian dan
pengambilan keputusan
|
Usaha mengatasi klien dengan gangguan kecemasan biasa
(normal anxiety) (Mowrer 1953)
|
Mengatasi neurotic anxiety
|
|
Bantuan kepada klien agar menumbuhkan identitas
(Tyler:1961)
|
Melakukan perubahan pada struktur dasar kepribadian
|
|
Berhubungan dengan perilaku yang berkaitan dengan perannya
|
Berhubungan dengan konflik internal klien
|
|
Suportive dan re-education (Wolberg)
|
Merekonstruksi kepribadian seseorang (reconstructive)
|
|
Terkait dengan hal hal yang mempengaruhi perkembangan
seseorang dan membawa seseorang pada situasi adekuat sesuai dengan perannya
(Steffle & Grant 1972)
|
Usaha untuk mengubah struktur kepribadian
|
|
Developmental, educative, preventive (Blocher: 1966)
|
Remiditive, adjustive, therapeutic
|
|
Klien, Konselor dan Penyelenggara
|
Menghadapi klien yang normal (Paterson 1973) Pallone
(1977)
Klien tidak digolongkan sebagai
orang yang berpenyakit jiwa, tetapi orang yang bisa membuat keputusan sendiri
dan bertanggungjawab atas keputusannya.
Memusatkan perubahan tingkah laku
tidak hanya pengertian
|
Menghadapi pasien neurosis atau psikosis
|
Metode
|
Diawali dengan rapport
|
Diawali dengan rapport
|
Berhubungan dengan kesadaran
|
Berhubungan dengan kesembuhan
|
|
Lingkungan pendidikan dan non medis
|
Lingkungan medis
|
|
Berhubungan dengan kesadaran
|
Berhubungan dengan ketidak sadaran
|
|
Metode pendidikan
|
Metode pendidikan
|
5.
Jelaskan mengenai
pendekatan psikoterapi mental illness?
1.Terapi
Psikoanalitik
Figur utamanya yakni Sigmund Freud, sedang figur-figur
lain seperti Jung, Adler, Sullivan, Rank, Fromm,
Horney, Erikson. Secara historis merupakan system psikoterapi pertama.
Psikoterapi adalah suatu teori kepribadian, system filsafat, dan metode
psikoterapi.
Pendekatan Freud psikoterapi
harus dibicarakan ketika datang untuk mengobati kesehatan mental. Dia adalah orang
pertama yang menemukan bahwa pasien membaik jika mereka berbicara dengan
seorang terapis. Freud juga yang pertama kali mengembangkan teknik yang unik
berbicara dalam psikoterapi dan teknik ini dikenal sebagai asosiasi bebas.
Dengan menggunakan teknik
asosiasi bebas selama sesi psikoterapi, Freud dapat memulihkan kenangan lama
terlupakan ditawan dalam pasien dan Freud percaya bahwa banyak dari kenangan
ini adalah akibat dari gejala psikiatri yang dialami oleh pasien.
Pendekatan Freud psikoterapi
menunjukkan bahwa seorang pasien dapat ditolong jika terapis mendengarkan dan
ikut terlibat dalam apa yang dikatakan pasien. Ini benar-benar berlawanan
dengan seorang terapis yang mendengarkan pasien dan menghabiskan sesi mencatat.
Bahkan, Freud aktif dalam semua sesi yang ia telah dengan pasien dan percaya
pada yang terlibat.
Saat ini banyak penelitian telah
menunjukkan bahwa jika terapis yang aktif, empatik dan melibatkan diri selama
sesi psikoterapi, hal ini sangat bermanfaat bagi pasien kesehatan mental dan
pemulihan kemungkinan lebih tinggi.
2. Terapi
Eksistensial Humanistik
May, Maslow, Frankl, Jourard adalah figur utama dari terapi ini. ‘Kekuatan ketiga ‘ dalam psikologi
ini dikembangkan sebagai reaksi melawan psikoanalisis dan behaviorisme yang
dianggap tidak berlaku adil dalam mempelajari manusia.
3. Terapi Client-Centered
Carl Rogers adalah pendirinya. Terapis jenis ini sama halnya dengan terapis eksistensial
humanistik yakni sebagai
reaksi melawan pendekatan psikoanalitik. Berlandaskan pada pandangan subjektif
atas pengalaman manusia, terapi clien-entered menaruh kepercayaan dan tanggung jawab yang lain besar
kepada klien dalam menangani berbagai permasalahan.
4. Terapi Gestalt
Fritz Perls adalah pendirinya. Sebagian besar merupakan terapi
eksperimental yang menekankan kesadaran dan intergarsi, yang muncul sebagai
reaksi melawan terapi analitik, serta mengintegarsikan fungsi jiwa dan badan.
5.
Terapi Tarnsaksional
Pendiri: Eric Berne. Suatu model
terapi kontemporer yang cenderung
kearah aspek-aspek kognitif dan behavioral, dirancang untuk membantu
orang-orang dalam mengevaluasi putusan-putusan yang telah dibuatnya menurut
kelayakan sekarang.
6. Terapi Tingkah Laku
Tokoh-tokoh utama: Wolpe,
Eysenck, Lazarus, Salter. Suatu model terapi yang merupakan penerapan
prinsip-prinsip belajar pada penyelesaian gangguan-gangguan tingkah laku yang
spesifik. Hasil-hasilnya merupakan bahan bagi eksperimentasi lebih lanjut.
Terapi tingkah laku secara berkesinambungan berada dalam proses penyempurnaan.
7. Terapi Rasional-Emotif
Pendiri: Albert Ellis. Suatu
model terapi yang sangat menekankan
peranan pemikiran dan sistem –sistem kepercayaan sebagai akar masalah-masalah
pribadi.
8. Terapi Realitas
Pendiri: William Glasser.
Suatu model terapi yang dikembangkan sebagai reaksi melawan terapi
konvensional. Terapi realitas adalah terapi jangka pendek yang focus pada saat
sekarang, menekankan kekuatan pribadi, dan pada dasarnya merupakan jalan di
mana para klien bias belajar mencapai keberhasilan.
6.
Sebutkan dan
jelaskan bentuk utama terapi!
1 Psikoterapi Suportif:
Bertujuan
untuk:
- Mendukung fungsi-fungsi ego, atau memperkuat mekanisme defensi yang ada
- Memperluas
mekanisme pengendalian yang dimiliki dengan yang baru dan lebih baik.
- Perbaikan ke suatu
keadaan keseimbangan yang lebih adaptif.
Cara atau pendekatan: bimbingan, reassurance,
katarsis emosional, hipnosis, desensitisasi, eksternalisasi minat, manipulasi
lingkungan, terapi kelompok.
2 Psikoterapi Reedukatif:
Bertujuan untuk mengubah pola perilaku dengan meniadakan kebiasaan (habits) tertentu dan membentuk kebiasaan yang lebih
menguntungkan. Cara atau pendekatan: Terapi perilaku, terapi kelompok, terapi
keluarga, psikodrama, dll.
3. Psikoterapi Rekonstruktif:
Bertujuan untuk tercapainya tilikan (insight) akan
konflik-konflik nirsadar, dengan usaha untuk mencapai perubahan luas struktur
kepribadian seseorang. Cara atau pendekatan: Psikoanalisis klasik dan
Neo-Freudian (Adler, Jung, Sullivan, Horney, Reich, Fromm, Kohut, dll.),
psikoterapi berorientasi psikoanalitik atau dinamik.
Daftar Pustaka :
Corey, Gerald. (2009). Konseling
dan Psikoterapi. PT Refika Aditama
Corsini,
R.J. &Wedding, D. (2011). Current
Psychotherapies. Edisi 9.
Belmont: Brooks/Cole
Supriyadi T,
Indrawati E (2005). Psikologi
Konseling, Semarang : Antari Cipta Sejati
Singgih D. Gunarsa. (2004). Konseling
dan Psikoterapi .Jakarta: PT.
BPK. Gunung Mulia.
Rita
L. Atkinson, dkk. Pengantar Psikologi, Terjemahan: Widjayakusuma “Introduction to Psychology” . Batam: Interaksara.
Widyatamma.
KAMUS PSIKOLOGI, Jakarta : Widyatamma