Text-Ads

Sabtu, 31 Desember 2011

Analisis Mengenai Pengaruh Pengenalan Komputer Pada Perkembangan Psikologi Anak


Terimakasih sebelumnya kepada semua teman-teman yang telah memberikan doa dan dukungannya sehingga cobaan berat yang saya lalui bisa  ini menjadi ringan untuk saya dan untuk menjadi pribadi yang lebih kuat. Kali ini kita ditugaskan untuk mengomentari jurnal dan jurnal yang saya komentari berikut berjudul PENGARUH PENGENALAN KOMPUTER PADA PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK. Anak merupakan titipan ilahi yang harus kita jaga tumbuh kembangnya agar kelak bisa berguna bagi nusa dan bangsa, tetapi bagaimanakah jikalau anak itu kita biarkan bebas berkeliaran tanpa batas dalam mengarungi kehidupannya alih-alih untuk memberikan anak kebebasan.
            Komputer barang yang sudah tidak lagi asing di telinga kita bahkan pelajaran komputer telah masuk dalam pembelajaran di sekolah terutama mengenai internet. Dalam jurnal yang saya bahas kali ini ialah mengenai dampak pengaruh komputer pada perkembangan psikologi anak baik dari pengaruh positif maupun pengaruh negatifnya, seperti hal lainnya jikalau dalam pemakainya dilakukan dengan baik dan benar maka dampak yang akan di dapat adalah dampak yang positif dan sebaliknya ketika digunakan dalam pemakainya yang tidak benar maka dampak yang dihasilkan akan negatif.
            Pemakaian yang terlalu berlebihan walaupun digunakan dalam kegiatan yang positif juga akan mempengaruhi perkembangan aspek fisik, kognitif, emosi, sosial, dan motorik. Aspek fisik bisa meliputi seperti kelelahan, sakit mata, sakit maag(bila jarang makan) dll. Kognitif bisa meliputi seperti pikiran yang selalu tertuju pada komputer dan komputer baik di saat belajar maupun di saat di lingkungan masyarakat. Aspek emosi bisa meliputi rasa emosi yang berlebihan ketika tidak berada di lingkungan komputer. Aspek sosial bisa meliputi anak yang tidak mampu bergaul dengan anak yang lainnya walaupun bergaul mereka mungkin hanya mau jika sesama penggemar komputer.
            Seperti yang dijelaskan dalam jurnal ini, deketahui bahwasanya faktor-faktor perkembangan itu terbagi menjadi 2 yaitu faktor hereditas(keturunan dan lingkungan.  Faktor hereditas adalah faktor yang dibawa dari gen orang tuanya, sedangkan lingkungan adalah apa yang ada di sekitarnya . Faktor lingkungan bisa dikaitkan dengan peranan orang tua dalam mengasuh anak-anaknya, ketika anak-anaknya diberi kebebasan yang tiada batas dalam penggunaan komputer, maka jangan heran bila nantinya anak tidak bisa seperti yang diharapkan oleh orang tuanya.
            Erik Erickson sebagaimana dikutip oleh Monks mengajukam delapan tahapan perkembangan psikologis dalam kehidupan seorang individu dan itu semua bergantung pada pengalaman yang diperolehnya dalam keluarga. Selama tahun pertama, seorang anak harus mengembangkan suatu kepercayaan dasar (basic trust), tahun kedua dia harus mengembangkan otonominya, dan pada tahun berikutnya dia harus belajar inisiatif dan industri yang mengarahkannya ke dalam penemuan identitas dirinya. Pada usia sekitar 2 atau 3 tahun, anak banyak belajar  mengenai berbagai macam koordinasi visiomotorik. Aktivitas-aktivitas senso-motorik telah dapat diintegrasi menjadi aktivitas yang dikoordinasi. Hal ini penting misalnya pada waktu mencontoh sebuah gambar atau sebuah benda. Apa yang dilihat dengan mata harus dapat dipindahkan dengan motoriknya menjadi sebuah pola tertentu. Sekitar tahun ke-4 semua pola lokomotorik yang biasa sudah dapat dikuasainya. Dan kesemuanya itu haruslah dalam dilalui dengan baik dan benar serta berurutan jika si orang tua ingin anaknya berkembang dengan baik.
            Bisa saya simpulkan dalam pembahasan jurnal yang berjudul PENGARUH PENGENALAN KOMPUTER PADA PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK bahwa peranan orang tua dalam mengawasi anak ketika menggunkan internet sangatlah penting entah ketika anak bermain game, browsing internet dll jika ingin anaknya berkembang dengan baik. Harus diberikan anak itu kebutuhan di saat yang tepat jikalau tidak terlalu dibutuhkan hendaknya orang tua tidak memberikan anak itu dengan apa yang dia ingikan dengan memberikan penjelasan-penjelasan yang bisa diterima oleh si anak
  

Spesial Terimakasih ke Mama Saya,You are The Best Mom

Sumber: http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1308/1067.%2029%20Desember%202011

Rabu, 21 Desember 2011

Tugas Sosiologi


Konsensus
Konsensus merupakan suatu kesepakatan dalam berpendapat mengenai suatu isu yang kemudian diadopsi oleh sebuah kelompok kepada kelompok yang lebih besar karena berdasarkan kepentingan hingga dapat mencapai pada keputusan yang akan dikembangkan untuk suatu kegiatan yang direncanakan

Bagaimana konsensus dapat dibangun?
1. Menetapkan aturan dasar:
         a. Tidak boleh ada kritik – hanya klarifikasi.
         b. Butir-butir dapat diperdebatkan, namun bukan orang-orang terkait.
         c. Pemimpin sesi memiliki hak untuk melanjutkan proses.
         d. Debat dan diskusi personal dapat dilanjutkan setelah pertemuan.
         e. Bersikap profesional – bukan personal.
         f. Identifikasi seseorang untuk mencatat luaran (output) pertemuan.
         g. Pemimpin sesi memastikan diskusi terfokus pada isu bukan orang.

2. Mengumpulkan masukan
Minta peserta menulis pada kartu dalam satu atau dua kalimat mengenai pemahaman mereka mengenai butir atau tugas yang sedang dibahas (misalnya masalah, tujuan proyek, dan lain-lain).

3. Memilih luasan

Kalimat ditempatkan di papan tulis dan dikelompokkan. Keharmonisan pemahaman serta pengalihan dari konsensus menjadi jelas – dan menjadi butir-butir diskusi untuk klarifikasi lebih lanjut.
Ø  Membangun konsensus harus dilakukan dalam kelompok yang tidak merasa terancam oleh hirarki apapun dalam kelompok tersebut.
Ø  Peserta tidak boleh merasa terintimidasi namun harus merasa bahwa mereka duduk mengelilingi meja dalam posisi yang sejajar




Konflik
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya

Ada beberapa pengertian konflik menurut beberapa ahli :
         Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.

         Menurut Gibson, et al (1997: 437), hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing – masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri – sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain

         Dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan bentuk minteraktif yang terjadi pada tingkatan individual, interpersonal, kelompok atau pada tingkatan organisasi (Muchlas, 1999). Konflik ini terutama pada tingkatan individual yang sangat dekat hubungannya dengan stres.

         Menurut Minnery (1985), Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.

         Konflik dalam organisasi sering terjadi tidak simetris terjadi hanya satu pihak yang sadar dan memberikan respon terhadap konflik tersebut. Atau, satu pihak mempersepsikan adanya pihak lain yang telah atau akan menyerang secara negatif (Robbins, 1993).

         Konflik merupakan ekspresi pertikaian antara individu dengan individu lain, kelompok dengan kelompok lain karena beberapa alasan. Dalam pandangan ini, pertikaian menunjukkan adanya perbedaan antara dua atau lebih individu yang diekspresikan, diingat, dan dialami (Pace & Faules, 1994:249).

         Konflik dapat dirasakan, diketahui, diekspresikan melalui perilaku-perilaku komunikasi (Folger & Poole: 1984).

         Konflik senantisa berpusat pada beberapa penyebab utama, yakni tujuan yang ingin dicapai, alokasi sumber – sumber yang dibagikan, keputusan yang diambil, maupun perilaku setiap pihak yang terlibat (Myers,1982:234-237; Kreps, 1986:185; Stewart, 1993:341).

         Interaksi yang disebut komunikasi antara individu yang satu dengan yang lainnya, tak dapat disangkal akan menimbulkan konflik dalam level yang berbeda – beda (Devito, 1995:381)

         Robbin (1996: 431) mengatakan konflik dalam organisasi disebut sebagai The Conflict Paradoks, yaitu pandangan bahwa di sisi konflik dianggap dapat meningkatkan kinerja kelompok, tetapi di sisi lain kebanyakan kelompok dan organisasi berusaha untuk meminimalisasikan konflik

Pandangan The Conflict Paradoks dibagi menjadi tiga bagian, antara lain:
         Pandangan tradisional (The Traditional View). Pandangan ini menyatakan bahwa konflik itu hal yang buruk, sesuatu yang negatif, merugikan, dan harus dihindari. Konflik disinonimkan dengan istilah violence, destruction, dan irrationality. Konflik ini merupakan suatu hasil disfungsional akibat komunikasi yang buruk, kurang kepercayaan, keterbukaan di antara orang – orang, dan kegagalaan manajer untuk tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi karyawan.

         Pandangan hubungan manusia (The Human Relation View). Pandangan ini menyatakan bahwa konflik dianggap sebagai suatu peristiwa yang wajar terjadi di dalam kelompok atau organisasi. Konflik dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari karena di dalam kelompok atau organisasi pasti terjadi perbedaan pandangan atau pendapat antar anggota. Oleh karena itu, konflik harus dijadikan sebagai suatu hal yang bermanfaat guna mendorong peningkatan kinerja organisasi. Dengan kata lain, konflik harus dijadikan sebagai motivasi untuk melakukan inovasi atau perubahan di dalam tubuh kelompok atau organisasi.

         Pandangan interaksionis (The Interactionist View). Pandangan ini cenderung mendorong suatu kelompok atau organisasi terjadinya konflik. Hal ini disebabkan suatu organisasi yang kooperatif, tenang, damai, dan serasi cenderung menjadi statis, apatis, tidak aspiratif, dan tidak inovatif. Oleh karena itu, menurut pandangan ini, konflik perlu dipertahankan pada tingkat minimum secara berkelanjutan sehingga tiap anggota di dalam kelompok tersebut tetap semangat, kritis – diri, dan kreatif.

Stoner dan Freeman (1989:392) membagi pandangan menjadi dua bagian, yaitu
         Pandangan tradisional. Pandangan tradisional menganggap bahwa konflik dapat dihindari. Hal aini disebabkan konflik dapat mengacaukan organisasi dan mencegah pencapaian tujuan yang optimal. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan yang optimal, konflik harus dihilangkan. Konflik biasanya disebabkan oleh kesalahan manajer dalam merancang dan memimpin organisasi. Dikarenakan kesalahan ini, manajer sebagai pihak manajemen bertugas meminimalisasikan konflik.

         Pandangan modern. Konflik tidak dapat dihindari. Hal ini disebabkan banyak faktor, antara lain struktur organisasi, perbedaan tujuan, persepsi, nilai – nilai, dan sebagainya. Konflik dapat mengurangi kinerja organisasi dalam berbagai tingkatan. Jika terjadi konflik, manajer sebagai pihak manajemen bertugas mengelola konflik sehingga tercipta kinerja yang optimal untuk mencapai tujuan bersama.

Konflik menurut Myers konflik dipahami berdasarkan dua sudut pandang, yaitu:
         Dalam pandangan tradisional, konflik dianggap sebagai sesuatu yang buruk yang harus dihindari. Pandangan ini sangat menghindari adanya konflik karena dinilai sebagai faktor penyebab pecahnya suatu kelompok atau organisasi. Bahkan seringkali konflik dikaitkan dengan kemarahan, agresivitas, dan pertentangan baik secara fisik maupun dengan kata-kata kasar. Apabila telah terjadi konflik, pasti akan menimbulkan sikap emosi dari tiap orang di kelompok atau organisasi itu sehingga akan menimbulkan konflik yang lebih besar. Oleh karena itu, menurut pandangan tradisional, konflik haruslah dihindari

         Konflik didasarkan pada anggapan bahwa konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat dielakkan sebagai konsekuensi logis interaksi manusia. Namun, yang menjadi persoalan adalah bukan bagaimana meredam konflik, tapi bagaimana menanganinya secara tepat sehingga tidak merusak hubungan antarpribadi bahkan merusak tujuan organisasi. Konflik dianggap sebagai suatu hal yang wajar di dalam organisasi. Konflik bukan dijadikan suatu hal yang destruktif, melainkan harus dijadikan suatu hal konstruktif untuk membangun organisasi tersebut, misalnnya bagaimana cara peningkatan kinerja organisasi.

Ada tiga teori konflik yang menonjol dalam ilmu sosial :
         Pertama adalah teori konflik C. Gerrtz, yaitu tentang primodialisme
Primordialisme berasal dari kata bahasa Latin primus yang artinya pertama dan ordiri yang artinya tenunan atau ikatan

Primordialisme adalah sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya

         Kedua adalah teori konflik Karl. Marx, yaitu tentang pertentangan kelas
Teori tentang pembentukan kelas yang dimaksudkan Marx sebenarnya ada di dalam teori tentang pertentangan kelas sebagai kekuatan yang menggerakkan perubahan sosial, dan model analisa dialektik merupakan inti model bagaimana konflik kelas mengakibatkan perubahan sosial.

Tentang pandangan Weber memang tidak menolak adanya posisi ekonomi sebagai dasar kelas, hanya saja ia menambahkan dua elemen lagi yaitu kehormatan kelompok status (status) dan kekuasaan politik (party). Artinya semua orang tahu bahwa uang (ekonomi) saja tidak cukup diterima di kalangan kelompok status berprestise tinggi. Latar belakang keluarga dan sejarah juga penting. Ketiga dimensi ini bisa tumpang tindih dengan salah satu atau keduanya dengan banyak situasi, namun secara analitis berbeda dan bisa berdiri sendiri.



         Ketiga adalah teori konflik James Scott, yaitu tentang Patron Klien
Istilah ‘patron’ berasal dari ungkapan bahasa Spanyol yang secara etimologis berarti ‘seseorang yang memiliki kekuasaan (power), status, wewenang dan pengaruh’ .

Sedangkan klien berarti ‘bawahan’ atau orang yang diperintah dan yang disuruh. Selanjutnya, pola hubungan patron-klien merupakan aliansi dari dua kelompok komunitas atau individu yang tidak sederajat, baik dari segi status, kekuasaan, maupun penghasilan, sehingga menempatkan klien dalam kedudukan yang lebih rendah (inferior), dan patron dalam kedudukan yang lebih tinggi (superior). Atau, dapat pula diartikan bahwa patron adalah orang yang berada dalam posisi untuk membantu klien-kliennya .

Pola relasi seperti ini di Indonesia lazim disebut sebagai hubungan bapak-anak buah, di mana bapak mengumpulkan kekuasaan dan pengaruhnya dengan cara membangun sebuah keluarga besar atau extended family. Setelah itu, bapak harus siap menyebar luaskan tanggung jawabnya dan menjalin hubungan dengan anak buahnya tersebut secara personal, tidak ideologis dan pada dasarnya juga tidak politis. Pada tahap selanjutnya, klien membalas dengan menawarkan dukungan umum dan bantuan kepada patron.

Faktor penyebab konflik :
         Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
            Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.

         Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
            Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.

         Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
            Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda.

         Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
            Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi secara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehidupan masyarakat yang telah ada.

Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 6 macam : Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 6 macam :
         Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
         Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
         Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
         Konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
         Konflik antar atau tidak antar agama
         Konflik antar politik

Hasil dari sebuah konflik adalah sebagai berikut :
         meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
         keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.
         perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll.
         kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.
         dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.

         Contoh konflik :
         Konflik Vietnam berubah menjadi perang.
         Konflik Timur Tengah merupakan contoh konflik yang tidak terkontrol, sehingga timbul kekerasan. Hal ini dapat dilihat dalam konflik Israel dan Palestina.
         Konflik Katolik-Protestan di Irlandia Utara memberikan contoh konflik bersejarah lainnya.
         Banyak konflik yang terjadi karena perbedaan ras dan etnis. Ini termasuk konflik Bosnia-Kroasia, konflik di Rwanda, dan konflik di Kazakhstan

Tindakan Sosial
         Tindakan sosial sebagai tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain dan yang dipengaruhi orang lain
         Menurut Max Weber, tindakan sosial dapat digolongkan menjadi empat kelompok (tipe),yaitu :
         a. Tindakan Rasional Instrumental
            Tindakan ini dilakukan seseorang dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara yang digunakan dengan tujuan yang akan dicapai. Misalnya guna menunjang kegiatan belajarnya dan agar bisa memperoleh nilai yang baik, Fauzi memutuskan untuk membeli buku-buku pelajaran sekolah daripada komik.

         b. Tindakan Rasional Berorientasi Nilai
            Tindakan ini bersifat rasional dan memperhitungkan manfaatnya, tetapi tujuan yang hendak dicapai tidak terlalu dipentingkan oleh si pelaku. Pelaku hanya beranggapan bahwa yang paling penting tindakan itu termasuk dalam kriteria baik dan benar menurut ukuran dan penilaian masyarakat di sekitarnya. Misalnya menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing.

         c. Tindakan Tradisional
            Tindakan ini merupakan tindakan yang tidak rasional. Seseorang melakukan tindakan hanya karena kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat tanpa menyadari alasannya atau membuat perencanaan terlebih dahulu mengenai tujuan dan cara yang akan digunakan. Misalnya berbagai upacara adat yang terdapat di masyarakat.



         d. Tindakan Afektif
            Tindakan ini sebagian besar dikuasai oleh perasaan atau emosi tanpa pertimbangan-pertimbangan akal budi. Seringkali tindakan ini dilakukan tanpa perencanaan matang dan tanpa kesadaran penuh. Jadi dapat dikatakan sebagai reaksi spontan atas suatu peristiwa. Contohnya tindakan meloncat-loncat karena kegirangan, menangis karena orang tuanya meninggal dunia, dan sebagainya.

Minggu, 27 November 2011

Kegunaan Internet Bagi Psikologi

           Internet (kependekan dari interconnection-networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Salah satu kegunaan yang umum dari internet ialah sebagai media untuk saling berbagi, dan juga untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang kerap kita butuhkan. Dewasa ini perkembangan zaman yang kian maju dan berkembang memaksa kita untuk berpikir kreatif.
 Internet yang kian maju dan berkembang pun bisa menjadi sebuah anugerah bagi sebagian orang dan juga meresahkan bagi sebagian lainnya, mahasiswa salah satunya yang merasa dengan adanya internet menjadi anugrah tersendiri untuk mereka pada umunya dan saya pada khususnya, saya yang merupakan mahasiswa jurusan psikologi merasa ingin tahu tentang kepribadian orang lain yang menurut saya unik. Internet bisa membantu saya dalam merealisasikan hal itu, saya bisa melihat kepribadian orang lain, curhat dengan banyak orang lain, dsb.
                Untuk masalah curhat dengan orang lain ataupun orang lain yang curhat bisa melalui media, internet salah satunya, jejaring sosial seperti FB dan juga Twitter bisa menjadi media bagi yang ingin curhat. Di FB contohnya kita bisa membuat group yang khusus untuk sebagai media konsultasi atau sebagai caurhatan dengan group itu kita bisa saling share mengenai masalah kita yang mngkin bisa diberi saran oleh orang lain yang berda di satu group tersebut. Group itu bisa kita bikin karena kesamaan hobi atau dalam satu kelas. Dari situ kita bisa berkonsultasi satu sama lain atau juga dengan banyak orang.

                Banyak hal yang bisa kita jadikan sebagai curhatan kita dari mulai masalah tugas yang banyak, ujian yang susah, guru atau dosen yang iler eh killer maksudnya. Manusia pada dasarnya tidak akan pernah terlepas dari yang namanya masalah selama ia masih hidup, oleh karena itu ketika kita bisa berkonsultasi dengan orang yang ahli dalam bidangnya termasuk psikolog bisa sedikit masalah yang ada dengan berbagai terapi ataupun juga dengan obat yang dalam hal ini psikiter lah yang bertugas untuk menterapinya dan memberikannya obat.
                Stress yang kita alami lebih diakibatkan karena sudah tidak adanya lagi orang yang bisa kita untuk berbagi, dan untuk saling curhat yang ada kita terus dan terus untuk dibiarkan berlarut larut dan akhirnya kita sudah tidak bisa lagi berpikir jernih, marah atau emosi yang berlebihan bisa menjadi salah satu dampak dari kita yang sudah mengalami tekanan jiwa atau stres untuk itulah saya sarankan kepada mereka mereka yang sedang dilanda kelaparan ups salah maksudnya tekanan jiwa urhatlah atau konsultasikan pada teman ataupun saudara Anda yah lebih baik sih juga sama psikolog si(promosi.com), biar lebih pas dan lebih mantap lagi.
                Walaupun demikian kita diharuskan tetap waspada terhadap orang-orang terutama pada orang yang baru kita kenal, jangan dulu kita percaya 100% terhadap rang itu sebelum kita mengenalnya lebih jauh. Akhir kata saya simpulkan dari artikel saya ini ialah banyak cara yang dilakukan orang untuk menghilangkan masalah yang mendera mereka, salah satu solusi diantaranya ialah curhat atau berkonsultasi dengan orang lain baik melalui berbagai media seperti internet ataupun langsung face to face dan jangan terlalu percaya terhadap orang terutama mereka yang baru Anda kenal.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Internet
insidefacebook.com
chip.co.id 

Sabtu, 29 Oktober 2011

Analisis Kepribadian Lewat Foto

Menganalisa kepribadian seseorang hanya dengan foto?ehmm sepertinya menarik dan berhubung saya adalah mahasiswa jurusan psikologi yang memang itu lah pekerjaan saya yah ibaratnya batu loncatan lah bwt kedepannya ya pi batu'a jgn tinggi2 jg x ntar yg ada malah terbang bkn loncat,hehe

Siapa yah yg bisa saya jadikan objek saya kali ini, banyak sih pi yah justru saking banyaknya saya jadi bingung sendiri ingin analisis kepribadian siapa. Ok akhirnya saya menemukan ide untuk menganalisis kepribadian saya sendiri,hehe kidding. Saya akan menganalisis kepribadian kerabat dekat  saya(yah gx dkt2 amat sih) yang kebetulan sudah mendapat doa restu dr dy(mau kawin x doa restu,hehe).ok sebut saja namanya selly.coba perhatikan dgn seksama dan dalam tempo yg sesingkat2nya.hehe


waw dy perempuan ya iyalah kan nama'a juga selly bukan joko,hehe
dy pake jilbab knp?pa dy introvet?et nti dulu perempuan yang memakai jilbab bukan berarti introvert justru karena dy sayang terhadap dirinya sendri yah dy make jilbab,tau gx sih kalian dengan memakai jilbab bisa melindungi seseorg dr hal yang tidak diinginkan seperti dijahili lelaki,terhindar dari sinar matahari yang bisa mengancam kulit kita dan bisa2 kna kanker kulit karena saking panas'a radiasi dan cahaya matahari so perempuan yg memakai jilbab adalah mereka yang sayang terhadap dirinya sendiri.

 
Oh tidak dy tidak memakai jilbab tuh....
yah mungkin iman dy kurang yah jadi bisa begitu deh.
Ok balik ke kepribadiannya dia,ehmm saya rasa dia cukup periang.
Saya katakan periang karena dia senyum ketika di foto.
Ups seperti saya salah menduga karena dia itu sadar jika dia sedang di foto atau bahkan memfoto dirinya sendiri yah jadi dia senyum deh biar tidak kelihatan jelek.

ok sekarang kita lihat foto dia lagi yuk!!
Masih belum bosen kan?
Pasti belum kan klo gw sih udah bosen.hehe

Yah begitulah dia ketika di foto pasti tersenyum yah namanya juga di foto kan harus tampil bagus,hehe










Lihatlah dia tidak introvert bukan dia mempunyai teman yang selalu ada untuk dia dari foto tersebut saya bisa menilai dia itu orangnya baik,kenapa?karena dia mempunyai banyak teman.
Mau lihat buktinya lagi nih saya kasih...



Lah dimana dia?
Dia yang memfoto teman-temannya lah dia itu tidak egois tidak hanya ingin di foto tetapi juga mau untuk memfoto teman-temannya yah itu sudah menunjukkan jika dia memang yang baik bagi teman-temannya.....

Sumber:
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000378260284&sk=photos#!/aisahramedoni?sk=wall














Sabtu, 01 Oktober 2011

Semua Hal Tentang Internet


                Kebutuhan manusia akan informasi dan ilmu pengetahuan semakin berkembang pesat. Contoh nyatanya adalah semakin banyaknya jumlah pengguna internet maraknya warnet(warung internet) dll. Sebenarnya apa sih yang dimaksud internet itu? Internet adalah kegiatan menjelajahi dunia lewat seperangkat alat yang biasa disebut komputer atau sejenisnya. Saat ini pengguna internet semakin meluas bahkan di desa-desa pun kini sudah mulai menggunakan internet untuk sekedar mencari informasi , upload data, mengirim data dll.
Internet tidak bisa begitu saja menyala atau bisa dijalankan lewat komputer atau pun PC ada hal-hal yang harus dipenuhi agar bisa terhubung dengan internet yakni tersedianya alat atau perangkat yang digolongkan menjadi 2 bagian yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri dari monitor, CPU, keyboard, modem sedangkan perangkat lunak diantaranya adalah Internet Explorer, Netscape Navigator, Mozilla Firefox. Setelah perangkat keras dan lunak sudah ada maka PC atau sejenisnya akan terhubung dengan internet.
Internet telah menyebar kemana-mana di sekolah, siswa jikalau dirasa buku itu belum mencakup semua materi sekolah bisa mempergunakan internet agar bisa menambah materi- materi baru untuk dipelajari, tugas yang diberikan oleh guru atau pun dosen bisa memanfaatkan internet untuk mencari bahan-bahan untuk tugas. Yang ingin ngetop seperti Briptu Norman atau pun Sinta Jojo bisa memanfaatkan internet pula yang berprofesi sebagai pengusaha atau pebisnis bisa memanfaatkan internet sebagai pendongkrak usaha mereka. Yang ingin mengetahui hal- hal tentang sang idola bisa memanfaatkan internet

Itulah sebagian dari manfaat penggunaan internet  tetapi sekarang internet bukan hanya bermanfaat bagi para penggunanya melainkan juga menjadi masalah dan bisa menjerumuskan bagi para penggunanya jikalau tidak bisa dipergunakan dengan sebaik- baiknya seperti menonton adaegan yang tidak pantas untuk dilihat melihat sesuatu yang buruk kecanduan bermain games dll semua itu tergantung dari para penggunanya. Kita diharuskan bijak dalam mempergunakannya salah salah bisa fatal akibatnya.
Sebagai seorang mahasiswa saya berharap agar penggunaan internet bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya seperti menambah pengetahuan, berbisnis, besosialisasi, meningkatkan keterampilan, saling tukar menukar informasi, memperluas pergaulan gunakanlah internet untuk bisa membangun bangsa yang beradab dan berilmu.

Kamis, 05 Mei 2011

Dampak Buruk dari Penggunaan Kipas Angin


Sejatinya sebuah alat elektronik dapat memberikan manfaat bagi kita semua, kipas angin contohnya. Kipas angin bisa membuat badan kita yang tadinya kepanasan karena terlalu lama beraktifitas atau terkenanya badan kita akan sinar matahari menjadi sejuk dan dingin tentunya,sebagai penyegar udara,ventilasi, dan juga bisa digunkan sebagai pengering, tetapi apakah kita sudah mengetahui dampak buruknya dari penggunaan kipas angin tersebut?
          Dampak buruk yang sangat mencolok dari penggunaan kipas angin adalah dari segi kesehatan kita. Pada bayi misalnya, seperti hasil penelitian terbaru di lembaga medis AS, bahwasanya penggunaan kipas angin ketika bayi sedang tidur dapat secara mencolok mengurangi sindrom kematian bayi secara tiba-tiba(SIDS).
Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa ketika bayi terlelap di satu ruangan yang pertukaran udaranya dilakukan oleh kipas angin, terdapat 72 persen risiko yang lebih rendah akan SIDS dibandingkan dengan yang dihadapi bayi yang tidur di satu ruangan tanpa kipas angin. Tidur di ruangan dengan jendela terbuka juga berhubungan dengan rendahnya risiko tersebut.
Sindrom kematian bayi secara tiba-tiba ditandai dengan kematian bayi secara mendadak yang sering kali tak dapat dijelaskan. Meskipun itu dapat terjadi pada anak-anak hingga ulang tahun pertama mereka, lebih khusus itu terjadi pada bayi dalam usia enam bulan pertama mereka.

Menurut American SIDS Institute, sebanyak 2.500 SIDS terjadi setiap tahunnya di Amerika Serikat. Dengan meningkatnya saluran udara di satu ruangan, kipas angin dapat membuyarkan karbon dioksida yang bertumpuk di ruang udara tertutup di sekitar hidung dan mulut bayi di lingkungan tempat mereka tidur, kondisi ini meningkatkan risiko pengambilan napas kembali, kata banyak ahli.Studi tersebut dipusatkan pada 497 bayi di 11 wilayah di seluruh California, 185 di antara bayi itu meninggal akibat SIDS.
Bagi anak-anak pun kipas angin dianjurkan untuk tidak memakai kipas angin terlalu lama karena pada saat suasana dingin di sekitar anak yang ditimbulkan oleh kipas angin akan membuat suhu di sekitar tubuh anak menurun yang selanjutnya akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang mengalir ke kulit dan jaringan dingin di sekitarnya dan jika terus menerus terjadi hal ini akan mempengaruhi pula aliran darah, pengaturan transportasi makanan dan oksigen.
Mulai sekarang setelah kita mengetahui dampak buruk yang ditimbulkan oleh kipas angin hendaknya kita menggunakan kipas angin seperlunya saja tidak berlebihan dan juga jikalau memang tidak terlalu dibutuhkan alangkah baiknya kita untuk tidak memakainya dan cobalah dari sekarang untuk lebih menjaga kesehatan kita.

Sumber :

 
Powered by Blogger