1. Jelaskan mengenai pengertian psikoterapi?
Menurut
Kamus Psikologi oleh Tim Widyatama psikoterapi dirumuskan sebagai penggunaan
teknik-teknik psikologis dalam proses penyembuhan kelainan-kelainan mental dan
behavioral.
Sedangkan secara etimologis psikoterapi mempunyai arti yang terdiri dari
“psyche” yang artinya yaitu mind yang secara sederhana artinya jiwa dan
“therapy” dari Bahasa Yunani yang berarti merawat atau mengasuh, sehingga
psikoterapi dalam arti sempitnya adalah perawatan terhadap aspek kejiwaan
Menurut
Watson & Morse (1977), psikoterapi dirumuskan sebagai : bentuk khusus dari
interaksi antara dua orang, pasien dan terapis, pada mana pasien memulai
interaksi karena ia mencari bantuan psikologik dan terapis menyusun interaksi
dengan mempergunakan dasar psikologik untuk membantu pasien
meningkatkankemampuan mengendalikan diri dalam kehidupannya dengan mengubah
pikiran, perasaan dan tindakannya.
2.
Sebutkan dan jelaskan tujuan dari psikoterapi?
Dibawah ini beberapa tujuan
psikoterapi dengan beberapa pendekatan :
1 .
Psikodinamik
Menurut Ivey
tujuan psikoterapi dengan pendekatan ini adalah membuat sesuatu yang tidak
sadar menjadi sesuatu yang disadari. Rekontruksi kepribadiannya dilakukan
terhadap kejadian-kejadian yang sudah lewat dan menyusun sintesis yang baru
dari konflik-konflik yang lama.
2 . Psikoanalis
Menurut Corey tujuan
psikoterapi dengan pendekatan ini adalah membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Membantu klien dalam menghidupkan kembali
pengalaman-pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik-konflik yang
ditekan melalui pemahaman intelektual.
3 . Pendekatan terpusat pada pribadi
Corey
merumuskan tujuan psikoterapi dengan pendekatan ini adalah untuk memberikan suasana aman, bebas
agar klien mengeksplorasi diri dengan enak sehingga ia bisa mengenali hal-hal
yang mencegah pertumbuhannya dan bias mengalami aspek-aspek pada dirinya yang
sebelumnya terolak atau terhambat. Untuk memungkinkannya berkembang kearah
keterbukaan, memperkuat kepercayaan diri, kemauan melakukan sesuatu,
meningkatkan spontanitas dan kesegaran dalam hidupnya.
4 . Terapi eksistensialistik
Untuk membantu seseorang mengetahui
bahwa ia punya kebebasan dan menyadari akan kemungkinan-kemungkinan yang
dimiliki. Untuk merangsang mereka mengenali bahwa mereka bertanggung jawab
terhadap kejadian-kejadian yang mereka piker terjadi pada mereka sebelumnya dan
untuk mengidentifikasikan factor-faktor yang menghambat kebebasan.
5 . Terapi perilaku
Untuk menghilangkan perilaku
maladaptive dan lebih banyak mempelajari perilaku yang efektif. Memusatkan pada
faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku dan mencari apa yang dapat dilakukan terhadap perilaku yang menjadi
masalah. Klien berperan aktif dalam menyusun tujuan terapi dan menilai bagaimana
tujuan-tujuan ini bisa tercapai.
6 . Kognitif-behavioristik dan
rasional-emotif
Menghilangkan cara memandang dalam kehidupan
pasien yang
menyalahkan diri sendiri dan membantunya memperoleh pandangan dalam hidup
secara lebih rasional dan toleran. Untuk membantu pasien mempergunakan metode yang
lebih ilmiah untuk memecahkan masalah emosi dan perilaku dalam kehidupan selanjutnya.
7 . Terapi gestalt
Menurut Corey
tujuan psikoterapi jenis ini ialah membantu klien memperoleh pemahaman mengenai saat-saat dari
pengalamannya. Untuk merangsang menerima tanggung jawabdari dorongan yang ada
didunia didalamnya yang bertentangan dengan ketergantungannya terhadap
dorongan-dorongan dari luar.
8 . Terapi realitas
Untuk membantu seseorang untuk lebih
efektif dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Merangsang untuk menilai apa
yang sedang dilakukan dan memeriksa seberapa jauh tindakannya berhasil.
3. Sebutkan dan
jelaskan unsur psikoterapi?
1. Peran sosial (martabat)
Peranan sosial
sangat dibutuhkan terutama agar bisa di dapat tentang klien.
2. Hubungan psikoterapeutik
Terapis mendengarkan dengan penuh perhatian klien. Kemudian terapis menyampaikan pemahamannya terhadap klien
atau bertindak untuk menghilangkan penderitaan klien pada saat yang tepat.
3. Psikoterapi sebagai kesempatan untuk
belajar kembali
Menurut Korchin kepercayaan terhadap tindakan terapis sangat
dibutuhkan agar menghasilkan kondisi-kondisi untuk belajar kembali. Klien memberi kepercayaan bersama dengan ketidakpuasan dan
keinginan untuk berubah.
4. Motivasi, kepercayaan dan harapan
Kepercayaan merupakan hal yang penting di dalam psikoterapi. Klien mengetahui bahwa dirinya dapat mempercayai otoritas terapis. Dan dirinya akan diperlakukan
dengan penuh hormat, oleh karena itu klien dapat mengungkapkan pikirannya
secara terbuka tanpa adanya penolakan. Sedangkan harapan dan ketakutan dapat
sesekali menyelimuti klien ketika hendak melakukan psikoterapi.
5. Hak
Setiap klien mempunyai hak-haknya
masing-masing. Ketika hak-hak klien sudah terpenuhi maka terapisnya bisa
berjalan lancar.
6. Retrospeksi
7. Reduksi
8. Rehabilitasi
4. Sebutkan dan jelaskan perbedaan
antara psikoterapi dengan konseling?
Berdasarkan definisinya konseling ialah suatu ilmu
pengetahuan atau disiplin ilmu, karena di dalamnya sudah berisi berbagai
pengetahuan tentang teori-teori bantuan yang disusun secara logis dan
sistematis dalam rangka menjalaskan, meramalkan,mengontrol gejala-gejala
tingkah laku memperbaiki kualitas hidup manusia sedangkan psikoterapi ialah penggunaan
teknik-teknik psikologis dalam proses penyembuhan kelainan-kelainan mental dan
behavioral.
Raymond J Corsini adalah salah satu ahli yang berupaya membedakan antara
psikoterapi dengan konseling menurutnya hanya dari kuantitas kegiatannya bukan pada kualitas
pekerjaanya.
Sedangkan
menurut pendapat para ahli itu bisa dirangkum dalam tabel Supriyadi
menyebutkan bahwa konseling dan psikoterapi dibedakan menjadi tiga kelompok
besar, yakni berdasarkan (1) tujuan, (2) klien,
konselor dan penyelenggaranya dan (3) metode.
KONSELING
|
PSIKOTERAPI
|
|
Tujuan
|
Membantu klien menghadapi tugas tugas perkembangan
Upaya pencegahan agar
penyimpanngan yang terjadi tidak merusak dirinya
Bersangkut paut dengan pendidikan,
pekerjaan atau karir
(Hahn & Mac Lean)
|
Penyembuhan
Masalah kepribdaian dan
pengambilan keputusan
|
Usaha mengatasi klien dengan gangguan kecemasan biasa
(normal anxiety) (Mowrer 1953)
|
Mengatasi neurotic anxiety
|
|
Bantuan kepada klien agar menumbuhkan identitas
(Tyler:1961)
|
Melakukan perubahan pada struktur dasar kepribadian
|
|
Berhubungan dengan perilaku yang berkaitan dengan perannya
|
Berhubungan dengan konflik internal klien
|
|
Suportive dan re-education (Wolberg)
|
Merekonstruksi kepribadian seseorang (reconstructive)
|
|
Terkait dengan hal hal yang mempengaruhi perkembangan
seseorang dan membawa seseorang pada situasi adekuat sesuai dengan perannya
(Steffle & Grant 1972)
|
Usaha untuk mengubah struktur kepribadian
|
|
Developmental, educative, preventive (Blocher: 1966)
|
Remiditive, adjustive, therapeutic
|
|
Klien, Konselor dan Penyelenggara
|
Menghadapi klien yang normal (Paterson 1973) Pallone
(1977)
Klien tidak digolongkan sebagai
orang yang berpenyakit jiwa, tetapi orang yang bisa membuat keputusan sendiri
dan bertanggungjawab atas keputusannya.
Memusatkan perubahan tingkah laku
tidak hanya pengertian
|
Menghadapi pasien neurosis atau psikosis
|
Metode
|
Diawali dengan rapport
|
Diawali dengan rapport
|
Berhubungan dengan kesadaran
|
Berhubungan dengan kesembuhan
|
|
Lingkungan pendidikan dan non medis
|
Lingkungan medis
|
|
Berhubungan dengan kesadaran
|
Berhubungan dengan ketidak sadaran
|
|
Metode pendidikan
|
Metode pendidikan
|
5.
Jelaskan mengenai
pendekatan psikoterapi mental illness?
1.Terapi
Psikoanalitik
Figur utamanya yakni Sigmund Freud, sedang figur-figur
lain seperti Jung, Adler, Sullivan, Rank, Fromm,
Horney, Erikson. Secara historis merupakan system psikoterapi pertama.
Psikoterapi adalah suatu teori kepribadian, system filsafat, dan metode
psikoterapi.
Pendekatan Freud psikoterapi
harus dibicarakan ketika datang untuk mengobati kesehatan mental. Dia adalah orang
pertama yang menemukan bahwa pasien membaik jika mereka berbicara dengan
seorang terapis. Freud juga yang pertama kali mengembangkan teknik yang unik
berbicara dalam psikoterapi dan teknik ini dikenal sebagai asosiasi bebas.
Dengan menggunakan teknik
asosiasi bebas selama sesi psikoterapi, Freud dapat memulihkan kenangan lama
terlupakan ditawan dalam pasien dan Freud percaya bahwa banyak dari kenangan
ini adalah akibat dari gejala psikiatri yang dialami oleh pasien.
Pendekatan Freud psikoterapi
menunjukkan bahwa seorang pasien dapat ditolong jika terapis mendengarkan dan
ikut terlibat dalam apa yang dikatakan pasien. Ini benar-benar berlawanan
dengan seorang terapis yang mendengarkan pasien dan menghabiskan sesi mencatat.
Bahkan, Freud aktif dalam semua sesi yang ia telah dengan pasien dan percaya
pada yang terlibat.
Saat ini banyak penelitian telah
menunjukkan bahwa jika terapis yang aktif, empatik dan melibatkan diri selama
sesi psikoterapi, hal ini sangat bermanfaat bagi pasien kesehatan mental dan
pemulihan kemungkinan lebih tinggi.
2. Terapi
Eksistensial Humanistik
May, Maslow, Frankl, Jourard adalah figur utama dari terapi ini. ‘Kekuatan ketiga ‘ dalam psikologi
ini dikembangkan sebagai reaksi melawan psikoanalisis dan behaviorisme yang
dianggap tidak berlaku adil dalam mempelajari manusia.
3. Terapi Client-Centered
Carl Rogers adalah pendirinya. Terapis jenis ini sama halnya dengan terapis eksistensial
humanistik yakni sebagai
reaksi melawan pendekatan psikoanalitik. Berlandaskan pada pandangan subjektif
atas pengalaman manusia, terapi clien-entered menaruh kepercayaan dan tanggung jawab yang lain besar
kepada klien dalam menangani berbagai permasalahan.
4. Terapi Gestalt
Fritz Perls adalah pendirinya. Sebagian besar merupakan terapi
eksperimental yang menekankan kesadaran dan intergarsi, yang muncul sebagai
reaksi melawan terapi analitik, serta mengintegarsikan fungsi jiwa dan badan.
5.
Terapi Tarnsaksional
Pendiri: Eric Berne. Suatu model
terapi kontemporer yang cenderung
kearah aspek-aspek kognitif dan behavioral, dirancang untuk membantu
orang-orang dalam mengevaluasi putusan-putusan yang telah dibuatnya menurut
kelayakan sekarang.
6. Terapi Tingkah Laku
Tokoh-tokoh utama: Wolpe,
Eysenck, Lazarus, Salter. Suatu model terapi yang merupakan penerapan
prinsip-prinsip belajar pada penyelesaian gangguan-gangguan tingkah laku yang
spesifik. Hasil-hasilnya merupakan bahan bagi eksperimentasi lebih lanjut.
Terapi tingkah laku secara berkesinambungan berada dalam proses penyempurnaan.
7. Terapi Rasional-Emotif
Pendiri: Albert Ellis. Suatu
model terapi yang sangat menekankan
peranan pemikiran dan sistem –sistem kepercayaan sebagai akar masalah-masalah
pribadi.
8. Terapi Realitas
Pendiri: William Glasser.
Suatu model terapi yang dikembangkan sebagai reaksi melawan terapi
konvensional. Terapi realitas adalah terapi jangka pendek yang focus pada saat
sekarang, menekankan kekuatan pribadi, dan pada dasarnya merupakan jalan di
mana para klien bias belajar mencapai keberhasilan.
6.
Sebutkan dan
jelaskan bentuk utama terapi!
1 Psikoterapi Suportif:
Bertujuan
untuk:
- Mendukung fungsi-fungsi ego, atau memperkuat mekanisme defensi yang ada
- Memperluas
mekanisme pengendalian yang dimiliki dengan yang baru dan lebih baik.
- Perbaikan ke suatu
keadaan keseimbangan yang lebih adaptif.
Cara atau pendekatan: bimbingan, reassurance,
katarsis emosional, hipnosis, desensitisasi, eksternalisasi minat, manipulasi
lingkungan, terapi kelompok.
2 Psikoterapi Reedukatif:
Bertujuan untuk mengubah pola perilaku dengan meniadakan kebiasaan (habits) tertentu dan membentuk kebiasaan yang lebih
menguntungkan. Cara atau pendekatan: Terapi perilaku, terapi kelompok, terapi
keluarga, psikodrama, dll.
3. Psikoterapi Rekonstruktif:
Bertujuan untuk tercapainya tilikan (insight) akan
konflik-konflik nirsadar, dengan usaha untuk mencapai perubahan luas struktur
kepribadian seseorang. Cara atau pendekatan: Psikoanalisis klasik dan
Neo-Freudian (Adler, Jung, Sullivan, Horney, Reich, Fromm, Kohut, dll.),
psikoterapi berorientasi psikoanalitik atau dinamik.
Daftar Pustaka :
Corey, Gerald. (2009). Konseling
dan Psikoterapi. PT Refika Aditama
Corsini,
R.J. &Wedding, D. (2011). Current
Psychotherapies. Edisi 9.
Belmont: Brooks/Cole
Supriyadi T,
Indrawati E (2005). Psikologi
Konseling, Semarang : Antari Cipta Sejati
Singgih D. Gunarsa. (2004). Konseling
dan Psikoterapi .Jakarta: PT.
BPK. Gunung Mulia.
Rita
L. Atkinson, dkk. Pengantar Psikologi, Terjemahan: Widjayakusuma “Introduction to Psychology” . Batam: Interaksara.
Widyatamma.
KAMUS PSIKOLOGI, Jakarta : Widyatamma
0 komentar:
Posting Komentar