Kesehatan
Mental?Apa itu kesehatan mental saya pun tidak tahu karena baru saja diajarkan
dan harus diakui saya orangnya lamban dalam belajar(curcol.com).Ok kali ini
saya beserta teman semua mendapat tugas tentang kesehatan mental.
Hal
pertama yang harus saya kerjakan adalah mengenai konsep sehat beserta
dimnesinya. Sulit?mungkin,hehe tapi itu adalah salah satu hal yang harus saya
kerjakan demi meraih kelulusan,amin
Ok
langsung saja deh. Sehat?pasti semua orang menginginkan sehat, termasuk halnya
saya,tetapi apakah definisi dari sehat itu sendiri? Apakah sehat ialah tidak
sakit seprti demam, flu,batuk dsb.
Sehat
menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia tulisan Ananda Santoso sehat
adalah segar (yah ampun sedikit sekali penjelasannya). Dan menurut Kamus Lengkap
Bahasa Indonesia tulisan Trisno Yuwono sehat adalah tidak sakit atau waras. Memang benar akan hal itu tetapi banyak
definisi-definisi lainnya dan hal itu bisa karena profesi seseorang ketika
mendefinisikan kata “sehat”. Psikologi mungkin berbeda pandangan mengenai
definisi sehat dengan dokter tetapi sebagian kita pasti menganggap sehat itu
sebagai masalah fisik seperti missal terbebasnya raga dari segala macam
pneyakit, cacat berfungsinya alat-alat tubuh secara penuh sehingga orang dapat
melakukan aktifitas sehari-harinya. Pengertian lainnya diajukan oleh WHO yaitu
sehat adalah “…keadaan(status) sehat utuh
secara fisik, mental(rohani) dan social, dan bukan hanya suatu keadaan yang
bebas dari penyakit,cacat, dan kelemahan …”(Smet, 1994). Jikalau boleh saya
berpendapat mengenai definisi sehat itu sendiri maka sehat ialah keadaan dimana
seseorang merasa terbebas dari segala macam penyakit, dalam keadaan baik(normal)
secara jasmani maupun rohani(semoga benar).
Adapun aspek-aspek
dalam kesehatan, yaitu:
1.
Fisik(Badan)
Fisik
atau badan atau juga bisa diseebut jasmani adalah organ yang dikatakan sehat
jika mampu berfungsi dengan semestinya.
2. Mental
Mental terdiri dari 3 komponen yaitu emosi, pikiran, dan
spiritual
3.
Sosial
Bisa terlihat pada interaksi manusia
dalam lingkungan social karena itulah manusia disebut juga makhluk sosial.
4.
Ekonomi
Seseorang yang berada dalam keadaan
produktif dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik
Ok saya rasa cukup sampai disini
pembahasan kita tentang konsep sehat serta dimensinya sekarang kita lihat
mengenai perkembangan kesehatan mental.
Berawal dari sekitar tahun 1600an
dan sebelumnya. Di saat itu orang yang yang sedang sakit tidaklah dianggap
sakit, mengapa?Karena orang yang sedang sakit itu sedang terkena semacam sihir,
guna-guna atau semacamnya. Itu bisa dimaklumi dikarenakan pada saat itu imu
tentang hal ini belum lah sebai sekarang dan mereka masih memegang adatnya
masing-masing. Beralih kita pada tahun 1700an ketika itu orang yang sakit
dianggap sakit atau terkena penyakit dan mematahkan ketakhayulan pada zaman
sebelumnya adalah seorang pendeta Cotton Mather (1663-1728) berkaitan dengan
sakit jiwa dengan memajukan penejelasan secara fisik mengenai sakit jiwa itu
sendiri. Pada tahun itu lah benih-benih pendekatan secara medis mulai
dikenalkan, yaitu dengan memberikan penjelasan masalah kejiwaan sebagaiakibat
dari yang terjadi di tubuh. Beranjak kita ke abad 19 yaitu ketika seorang itu
sakit tidak semata-mata dia sednag sakit. Thomas Szasz membuat tulisan yang berjudul
The Myth of Mental Illnes yang
berisikan tentang dasar teori yang menyatakan bahwa ”sakit mental” sebenranya
tidaklah benar-benar “sakit”, tetapi merupakan tindakan orang yang secara
mental tertekan karena harus bereaksi terhadap lingkungan.
Perkembangan Kepribadian
Menurut Erikson:
Menurut
Erikson ada 8 macam tahap kepribadian seseorang, yaitu :
1.
Kepercayaan
Dasar versus Kecurigaan Dasar
Kepercayaan dasar paling awal
terbentuk selama sensorik oral dan ditunjukkan oleh bayi yang ditandai dengan
tidur yang tenang, menyantap makanan dengan nyaman, dan membuang kotoran dengan
santai jika hal tentang kepercayaan terhadap orang tua dari anaknya atau bayi
akan memunculkan yang disebut kecurigaan dasar.
2.
Otonomi
versus Perasaan Malu dan Ragu-ragu
Pada tahap ini anak mempelajari
apakah yang diharapkan dari dirinya, apakah kewajiban-kewajiban dan hak-haknya
disertai pula apakah pembatasan-pembatasan yang dikenakan pada dirinya. Jika
rasa yang timbul adalah keraguan dan perasaan malu maka si anak tidak akan berkembang.
3.
Inisiatif
versus Kesalahan
Suatu tahap untuk memperluas
penguasaan dan tanggung jawab. Selama tahap ini anak akan menampilkan diri
lebih maju dan lebih seimbang secara fisik maupun kejiwaan. Jika yang timbul
pada tahap ini adalah perasaan bersalah atas apa yang akan dilakukannya maka
anak tidak akan mampu untuk maju.
4.
Kerajinan
versus Inferioritas
Pada tahap keempat ini anak harus
bisa mengontrol imajinasinya dan sudah mulai menempuh jalur pendidikan formal.
5.
Identitas
versus Kekacauan Identitas
Tahap ini biasanya dialami oleh para
remaja yang dalam hal ini sedang dalam masa pencarian jati diri jika benar maka
si remaja akan berkembang jika tidak si anak akan mengacaukan identitasnya
untuk selanjutnya akan mempengaruhi perkembangannya.
6.
Keintiman
versus Isolasi
Pada tahap ini dialami oleh dewasa
awal bersamaan ingin meyatukan
identitasnya dengan orang lain. Tahap ini hubungan-hubungan intim sangat
didambakan begitu pula dengan persaudaraan. Seseorng yang tidak bisa melampaui
tahap ini maka hidupnya akan terisoalsi atau sendiri.
7.
Generativitas
versus Stagnasi
Ciri yang bisa diamati pada tahap
generativitas adalah perhatian terhadap apa yang dihasilkan keturunan,
produk-produk, ide-ide, dan sebagainya serta pembentukan dan penetapan
garis-garis pedomanuntuk generasi-generasi mendatang jika tahap ini tidak bisa
dilalui dengan baik maka kehidupan seseorang akan tetap pada tempatnya atau
tidak beranjak dari kehidupan.
8.
Integritas
versus Keputusasaan
Tahap integritas ini bisa
digambarkan sebagai suatu keadaan yang dicapai seseorang setelah memelihara
benda-benda dan orang-orangdan setelah berhasil menyesuaikan diri dengan
keberhasilan-keberhasilan dan kegagalan-kegagalan dalam hidup. Tahap ini bila
tidak diacapai dengan baik maka akan menimbulkan sebuah perasaan keputusasaan.
- Freud
Freud
dikenal dengan teori psikoseksualnya.
1.
Tahap Oral
Sumber
kenikmatan pokok pada tahap ini ialah berasal dari mulut. Aktivitas ini bisa
terjadi pada bayi yang suka mengedot putting susu ibunya atau pun dot jika pada
tahap ini si bayi tidak mendapatkan yang diingikannya kelak dia akan mengalami
ketidaknyamanan.
2.
Tahap Anal
Tahap
ini sumber kenikmatannya bersumber di anus dan biasanya dikenal dengan sebutan
toilet training
3.
Tahap Phalik
Tahap
dimana seseorang tertarik pada anatomis antara laki-laki dan perempuan.
Dalam tahap ini bisa juga terjadi yang disebut Oedipus Kompleks.
4.
Tahap Laten
Tahap
ini adalah tahap yang relative tenag karena tidak ada aktivitasnya.
5.
Tahap Genital
Sumber
kenikmatan dalam tahap ini ialah pada alat kelaminnya.
Freud juga memperkenalkan struktur kepribadian yang
tersusun dari 3 sistem pokok yaitu:
1.
Id
Id
ialah system kepribadian yang asli, berisikan segala sesuatu yang secara
psikologis diwariskan dan telah ada sejak lahir, termasuk di dalamnya
insting-insting.
2.
Ego
Ego
bisa timbul karena kebutuhan-kebutuhan organism memerlukan
transaksi-transaksiyang sesuai dengan dunia kenyataan objektif.
3.
Superego
Superego
merupakan perwujudan internal dari nilai-nilai dan juga cita-cita tradisional
masyarakat sebagaimana diterangkan oaring tua kepada anaknya.
Berlanjut kepada tugas
yang terakhir yakni mengenai kepribadian sehat.
Apa itu kepribadian sehat? Jika dibahas mengenai definisi
satu-satu maka kita mulai dari definisi kepribadian itu sendiri,
kepribadian ialah segala tingkah laku
manusia baik yang terlihat(memukul,berlari dll) ataupun yang tidak
terlihat(emosi, pikiran dll) dan juga melekat pada diri setiap manusia. Sehat
itu sendiri seperti sudah disinggung dipembahasan pertama ialah kondisi dimana
manusia merasa normal baik berupa jasmani maupun rohani. Jadi bisa saya
simpulkan disini kepribadian sehat ialah segala tingkah laku manusia baik yang
terlihat maupun yang tidak terlihat yang bisa menimbulkan keadaan normal baik
secara jasmani maupun rohani, maaf jika salah karena ini pendapat pribadi.
Sedangkan menurut para ahli kepribadian yang sehat itu ialah Orang Yang Matang
pendapat Allport, Orang Yang Berfungsi Sepenuhnya merupakan pendapat Rogers,
Orang Yang Produktif merupakan pendapat menurut Fromm, Orang Yang
Mengaktualisasai Diri merupakan pendapat Maslow, Orang Yang Terindividuasi
merupakan pendapat menurut Jung, Orang Yang Mengatasi Diri merupakan pendapat
Frankl jadi jika semua itu digabungkan maka kepribadian yang sehat ialah Orang
yang matang, berfungsi sepenuhnya, produktif, yang mengaktualisasi diri, yang
terindividuasi dan orang yang bisa mengatasi diri. Akhir kata wassalamualaikum.
Daftar Pustaka:
Siswanto. (2007). Kesehatan
Mental. Yogyakarta: Andi
Hall, Calvin. S.,
Lindzey, Gardner. (2005). TEORI-TEORI PSIKODINAMIK (KLINIS). Yogyakarta:
KANISIUS
Yuwono, Trisno. (1994).
KAMUS LENGKAP BAHASA INDONESIA PRAKTIS. Surabaya:
ARKOLA
Santoso, Ananda dan
Hanif, Al. KAMUS LENGKAP BAHASA INDONESIA.
Surabaya: ALUMNI
Schultz, Duane. (1991).
PSIKOLOGI PERTUMBUHAN MODEL-MODEL
KEPRIBADIAN SEHAT. Yogyakarta: KANISIUS