Text-Ads

Kamis, 10 Oktober 2013

Arsitektur Komputer dan Struktur Kognitif Manusia

A.  Pengertian Arsitektur Komputer
Arsitektur Komputer adalah seni membuat spesifikasi yang berlaku sepanjang beberapa generasi teknologi. Arsitek komputer harus melihat 20 tahun ke depan dan memvisualisasikan teknologi masa datang, agar dapat menciptakan mesin atau komputer yang dapat mengikuti perubahan teknologi dengan baik.
Arsitektur Komputer mempelajari atribut – atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang
programmer. contoh: set instruksi, aritmetilka yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/0.
Perubahan Definisi Arsitektur Komputer
-1950 -1960 : Arsitektur komputer adalah suatu komputer aritmatik
-1970 – pertengahan1980 : Arsitektur komputer adalah suatu desain instruksi untuk suatu kompiler
-1990 : Arsitektur komputer adalah suatu bentuk desain CPU, sistem memori, sistem I/O, multi prosesor dan network komputer
-2010 : Arsitektur komputer : suatu sistem yang  dapat beradaptas isendiri, struktur yang dapat mengorganisasikan sendiri, sistem DNA

Bagian Pokok Arsitektur Komputer:
1. Instructure Set Architecture
Spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin berinteraksi dengan komputer
2. Hardware System Architacture
Meliputi sub sistem hardware dasar yaitu CPU, memori dan I/O system

B.  Pengertian Struktur Kognisi
Struktur adalah  bagaimana bagian-bagian dari sesuatu berhubungan satu dengan lain atau bagaimana sesuatu tersebut disatukan.
Kognisi adalah aktivitas mental pengetahuan, yang melibatkan perolehan, penyimpanan, dan pencarian.
Dapat disimpulkan bahwa struktur kognisi adalah bagaimana bagian-bagian dari aktivitas mental pengetahuan, yang mel ibatkan perolehan penyimpanan, dan pencarian berhubungan satu dengan lainnya.
C.  Kaitan Antara Arsitektur Komputer dengan Struktur Kognisi
Arsitektur Komputer adalah seni membuat spesifikasi yang berlaku sepanjang beberapa generasi teknologi. Arsitek computer harus melihat 20 tahun ke depan dan memvisualisasikan teknologi masa datang, agar dapat menciptakan mesin atau computer yang dapat mengikuti perubahan teknologi dengan baik.
Struktur kognisi adalah bagaimana bagian-bagian dari aktivitas mental pengetahuan, yang melibatkan perolehan penyimpanan, dan pencarian berhubungan satu dengan lainnya.
Dalam kaitannya yakni ketika dalam arsitektur adalah seni membuat sesuatu yang nantinya akan berlaku sepanjang generasi teknologi, sedangkan struktur kognisi bagaimana bagian-bagian dari aktivitas mental berhubungan satu dengan lainnya, arsitektur merupakan seni dan tanpa adanya aktivitas mental yang menyertainya maka tak akan ada hasil apapun.
Perlu diketahui pula dalam hal pemprosesan baik proses berpikir pada manusia maupun proses kerja pada komputer yakni adanya proses input,proses data dan ouput.
Dapat diilustrasikan sebagai berikut, dalam proses input manusia melihat atau mendengar sesuatu kemudian pada proses pengolahannya diolah di dalam otak dan outputnya dapat berupa pemberian makna pada apa yang dilihat atau didengarnya adapun komputer kita memasukan angka dalam MS. Excel kemudian kita olah dengan menggunakan rumus maka yang didapatkan adalah hasilnya tersebut.
D.  Kelebihan dan Kelemahan Arsitektur Komputer Dibandingkan Struktur Kognisi Manusia
Perbedaan antara arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia

Kelebihan dan kekurangan dari arsitektur komputer, yaitu :
Kelebihan:
1.      Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
2.      Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
3.      Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
4.      Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)
Kekurangan:
1.                  Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
2.       Harganya sangat mahal
3.      Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
4.      Membutuhkan daya listrik yang sangat besar

Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi, yaitu :
Kelebihan :
1.      Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
2.      Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
3.      Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
Kekurangan :
1.      Membutuhkan waktu yang cukup lama
2.                  Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka


Contoh Kasus :
OS dalam komputer selalu berubah-ubah seiring kemajuan zaman sampai sudah semakin mampu menjawab kebutuhan manusia yang semakin komplek seperti halnya sistem operasi Windows pada komputer.

Analisis :
Berkembangnya teknologi tak lepas dari peran manusia dalam menciptakan sebuah karya yang mampu berlangsung lama, semakin mampu memanfaatkan struktur kognisi manusia maka karya yang akan dibangun semakin luar biasa.
Manusia dalam hal ini seakan dituntut selalu dalam memanfaatkan apa yang mereka miliki ternasuk kognisi mereka, dalam kreatifitasan tersebut dapat muncul banyak ide-ide yang tentunya mampu memudahkan dalam pekerjaan manusia itu sendiri.
Mungkin dalam hal ini tingkat kebosanaan seseorang bisa memicu munculnya teknologi-teknologi baru, manusia merasa harus memuculkan ide yang membuat kebosanan itu tidak lagi ada, walaupun kebosanan manusia mampu dalam hal ini juga memacu kreatifitas seseorang. Dengan berhentinya inovasi-inovasi maka perkembangan zaman tidak akan terjadi.
OS dalam komputer misalnya ataupun yang ada di HP tidak mungkin akan selamanya Windows 7 atau pun 8 pasti pada saatnya nanti akan berkembang sesuai dengan perkembangan kognisi manusia
Sumber :
S, S. H. (1994). Pengantar Arsitektur Komputer. Jakarta: Gunadarma.
Solso, M. (2008). Psikologi kognitif. Jakarta : Erlangga.
R, Dewi Agushinta. (2007). Interaksi Manusia dan Komputer. Jakarta : Universitas Gunadarma.



Sistem Informasi Psikologi

A. Pengertian Informasi
Informasi ialah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.

Informasi dapat pula didefinisikan sebagai sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.

Bagaimana pengertian informasi sehingga dapat berinteraksi dengan sistem?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas akan dibahas mengenai apa itu sistem. Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Jelas bahwasanya tujuan dari sistem ialah untuk memudahkan aliran informasi, data yang telah diolah yang biasa disebut informasi merupakan tujuan daari sistem.

B. Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan
Informasi ialah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.
Psikologi adalah ilmu tentang tingkah laku. Tingkah laku dalam psikologi tidak hanya berarti tingkah laku nyata itu sendiri (misalnya tertawa, memukul dan sebagainya), tetapi juga meliputi ekstensi atau perpanjangan dari tingkah laku nyata tersebut. Ekstensi itu antara lain terdapat pada bekas-bekas atau efek yang permanen yang terdapat pada tubuh sebagai akibat terlalu seringnya suatu tingkah laku diperbuat. Seorang periang yang sering tertawa, misalnya akan meninggalkan bekas-bekas di wajahnya, kita bisa mengetahui bahwa orang itu periang.
Sistem Informasi Psikologi ialah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran data yang telah diolah yang kaitanya dengan tingkah laku manusia untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem informasi psikologi dapat pula didefinisikan sebagai implementasi pemanfaatan media teknologi untuk tujuan mempermudah siklus input, proses dan output dalam pengolahan metode keilmuan psikologi.
Bagaimana penggunaan sistem informasi dalam psikologi?
Di dalam psikologi sama halnya dengan ilmu-ilmu lainnya menjadikan sistem infomasi sebagai bagian dari perkembangan psikologi, dalam hal ini teknologi tentunya dengan tujuan mempermudah input, proses dan output. Penggunaan sistem informasi menjadikan mudah dalam men-input data, mem-proses data kemudian dapat diketahui hasil dari pada proses tersebut tidak lagi secara manual tetapi sudah terkonsep dengan baik.

Contoh Kasus :
Absensi elektronik, absensi dalam suatu perusahaan atau pun sebuah Universitas, dari absensi tersebut bisa di dapat kan tingkat kemalasan seseorang, prestasi seseorang dan jika dalam suatu perusahaan mampu untuk mengeluarkan gaji bagi para karyawannya.
Analisa :
Sistem informasi semakin berkembang pesat semakin mampu untuk menjawab kebutuhan manusia dalam bidang psikologi sistem informasi mampu mempermudah dalam input,proses maupun ouput data yang kaitannya dengan tingkah laku manusia atau psikologi. Dengan memanfaatkan sistem informasi maka ilmu psikologi mampu mengikuti perkembangan zaman. Manusia tidak lagi terpaku dengan cara manual tetapi juga bisa menggunakan sarana sistem informasi tersebut.
Jika dalam cara manual mungkin bisa didapatkan rentang waktu yang panjang dengan memanfaatkan teknologi yang ada bisa lebih mempersingkat waktu dan sesuai tujuan dari diciptakannya sistem informasi agar dapat menjadi manfaat telah tercapai dengan baik.
Walalupun begitu sistem informasi bukan hanya memberi manfaat tetapi ada kalanya hal yang tidak mampu memberi manfaat karena pengguna yang tidak bisa memanfaatkan bahkan cenderung merugikan orang lain.
Sumber :
H.S, D. Suryadi. (1993). Pengantar Sistem Informasi. Depok: Universitas Gunadarma.
Sarwono, S. W. (1977). berkenalan dengan Aliran Aliran dan Tokoh Tokoh Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang.

http://www.yoyoke.web.ugm.ac.id

 
Powered by Blogger